ChanelMuslim.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik tiga pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Ketiga pimpinan baru ini yaitu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Sumanta, M.Ag sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syek Nur Jati Cirebon, dan Dr. Inayatillah, S.Ag, M.Ag sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tengku Dirundeng Meulaboh.
Dalam pelantikan tersebut, Lukman Hakim Saifuddin memberikan beberapa pesan. Menag sangat berharap para pimpinan PTKIN menjaga tradisi akhlak Islami dan intelektual yang terus berkembang di kampus-kampus PTKIN.
“Karena kita Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, maka sebebas apapun intelektualitas kita berkembang, sebebas apapun kita menggali ilmu pengetahuan,saya ingin seluruhnya harus bertumpu pada akhlak,” ucap Lukman Hakim di Operation Room Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (07/01).
Setiap pengembangan intelektual yang dilakukan PTKIN juga harus berorientasi pada terwujudnya masyarakat yang berakhlak baik.
Terkait dengan moderasi beragama, Menag menginginkan para rektor bisa membuat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri menjadi berkelas dunia. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar mencapai tujuan tersebut, para pimpinan harus membawa seluruh jajarannya untuk terlibat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Menag juga berpesan, para pimpinan PTKIN harus fokus pada kualitas bukan hanya semata kuantitas saja. Kualitas sudah seharusnya lebih diutamakan dalam berbagai aspek.
“Benahi juga tata kelola kelembagaan, khususnya manajemen organisasi dan manajemen keuangan,” ujarnya.
Pembenahan ini langsung diminta dihadapan pimpinan baru rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Syekh Nur Jati Cirebon, dan STAIN Meulaboh agar memfokuskan diri pada tata kelola kelembagaan.
Selain itu, Lukman Hakim menginginkan para pimpinan PTKIN bisa menjaga kebersamaan di lingkungan kampus. Suasana tersebut harus diciptakan dan dijadikan visi misi yang bisa terwujud.
“Kepemimpinan saudara (para pimpinan PTKIN) diharapkan dapat mengayomi semua entitas yang ada dalam perguruan tinggi yang saudara pimpin,” tutupnya. (Firda/Kemenag)