ChanelMuslim.com – Sebetulnya bukan kita bodoh atau tidak mampu. Tapi masalah utama adalah bahasa. Apalagi bahasa Inggris tuh bukan our mother language. Bukan my first language pula.
Ditambah dengan diskusi yang sangat cepat memang membutuhkan skill yang luar biasa karena kita dituntut untuk berpikir, bicara dan kemudian menyambungkan dengan kondisi dan experience sehari-hari di daerah masing-masing dengan dihubungkan dengan konteks teori yang berlaku. Yang sedang dibicarakan.
Sekali lagi, kita bukan bodoh. Kendala utama adalah bahasa. Cara bercanda dan sense of humor-nya juga belum menyambung untuk diberikan feedback. Juga faktor tinggi badan dan jangan lupa loh itu negaranya sendiri.
Saya pernah lihat acara olahraga sepeda yang dilakukan di Palembang. Biker dari Palembang jadi juara. Bahkan bisa duluan dan confidence karena kan lombanya dibuat di kampung halamannya, di negaranya sendiri jadi sudah feel home dengan keadaan dan kondisi.
Kenyataannya, dari 90 materi yang disampaikan menurut kami, 15 persen kurang nyambung dengan kondisi, 15 persen biasa saja dan gak penting, 40 persen sudah kita lakukan dan 30 persen adalah hal baru yang akan kita lakukan ke depannya. Di sekolah kami di Jakarta Islamic School dan Jakarta Islamic Boys Boarding School. Kalau soal EO, orang Indonesia lebih hebat, lebih rapih , lebih well prepared dan lebih service. Hospitality-nya Indonesia jauh di atas bule-bule.
Oh ya mereka mengakui juga loh, Asian tuh ramah tapi Indonesia full of smile. Jauh-jauh cuma dapat 30 persen? Ya, lumayan saja sih karena kan kita dari sejak sekolah berdiri 15 tahun lalu, kami sudah ikut training di Singapura dan Malaysia serta Australia. Jadi otomatis sudah paham banyak ilmu dan terapannya, tinggal disebarluaskan pada semua guru saja agar semuanya memiliki kompetensi yang sama.
Dan itu perlu waktu. Jangan tanya, “Kan sudah ke Eropa, kok masih kayak gitu sih.”
Kamu rasakan saja sendiri, duduk dan ikut training di sini. Seberapa greget loe. Haha.
Allah berfirman, “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS At-Taubah :122)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: