KUNCI komunikasi dengan anak ini haruslah kita ingat. Belakangan waktu komunikasi kita bersama anak-anak sebagian besarnya telah dijajah benda kecil bernama handphone.
Persoalan komunikasi dalam tumbuh kembang anak-anak akan menimbulkan perilaku negatif pada mereka.
Baca Juga: Cara agar Berkomunikasi yang Benar, Baik dan Menyenangkan
4 Kunci Komunikasi dengan Anak
Berikut empat kunci komunikasi dengan anak:
1. Memanfaatkan kegiatan sehari-hari
Peluang belajar yang efektif bagi anak-anak dapat kita temukan dalam pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju dan piring atau menyapu rumah dan halaman.
Anak juga bisa belajar ketika kita memintanya untuk belanja telur ke warung tetangga atau duduk menunggu nomor antrian di panggil saat ke dokter.
Sempatkan untuk mendengarkan anak bercerita tentang pengalaman mereka sehari-hari. Orangtua bisa membantu mereka untuk menemukan pelajaran dari pengalaman harian mereka lewat bercerita tentang kisah-kisah mengenai pengalaman sendiri atau orang lain.
Gunakan cara bercerita yang deskriptif dan gaya komunikasi yang menyenangkan. Komunikasi yang menyenangkan ketika anak antusias mendengarkan Anda dan kemudian memberikan pendapatnya tentang apa yang sedang Anda bicarakan.
2. Menandai waktu bebas teknologi
Saat makan malam dan waktu menjelang tidur adalah kesempatan ideal untuk komunikasi. Sayangnya, saat ini gadget bisa dengan mudah merampas waktu-waktu efektif keluarga untuk berkomunikasi.
Segera batasi penggunaan gadget untuk setiap anggota keluarga, termasuk orangtua juga harus membatasi penggunaan gadget.
Begitu magrib, saat semua anggota keluarga berkumpul terapkan peraturan No Gadget. Biasakanlah berkumpul untuk melaksanakan shalat magrib berjama’ah dan dilanjutkan dengan aktifitas tilawah.
Biasanya setelah aktifitas shalat Bersama akan ada waktu untuk anak-anak bercerita. Jangan meninggalkan tradisi yang sangat penting, yaitu membaca cerita pengantar tidur untuk anak-anak Anda, atau mengarang cerita bersama. Ini memberikan peluang bagus untuk mengasah ketrampilan komunikasi.
3. Jadikan penggunaaan teknologi sebagai aktivitas grup
Banyak anak-anak bermain game dan menonton film atau youtube menggunakan perangkat gadget. Bergabung dengan mereka.
Jaga komunikasi verbal sebagai bagian dari aktivitas ini dengan mengajukan pertanyaan dan berbicara tentang apa yang mereka lakukan.
4. Gunakan teknologi dengan aman
Banyak anak-anak menggunakan perangkat dengan headphone atau earbud di telinga mereka. Jika mereka mengadopsi kebiasaan mendengarkan dalam jangka waktu lama dengan volume tinggi, mereka dapat memperoleh gangguan pendengaran yang disebabkan oleh gangguan suara.
Bahkan, kehilangan pendengaran telah meningkat secara signifikan pada anak-anak sejak pertengahan 1990-an. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang ancaman kesehatan ini kepada kaum muda.
Gangguan pendengaran ringan dapat berdampak serius pada perkembangan bicara dan bahasa, serta keberhasilan akademis dan sosial.
Ajarkan anak untuk berlatih mendengarkan dengan aman dengan menjaga volume pada setengah tingkat. Jangan terlalu lama menggunakan earbud. Pastikan anak Anda untuk membiasakan perilaku ini sendiri. [MAY/Cms]
Sumber: parentsguidenewes.com