ChanelMuslim.com – Cerita 3 owner brand Sisesa di ajang Paris Fashion Week 2018 cukup menarik. Menurut Siriz, Senaz dan Sansa, sebelum fashion show diselenggarakan, desain-desain dari berbagai negara diseleksi terlebih dahulu.
“Iya waktu itu kita ngirim contoh desain yang mau ditampilkan, alhamdulillah lolos,” ujar Senaz.
Ia menambahkan, banyak desainer selain Sisesa yang ingin ikut berpartisipasi. Namun, tidak banyak yang terpilih. ketika dinyatakan lolos, 3 owner Sisesa langsung excited.
Dengan desain yang belum pernah diperagakan sebelumnya di Paris, antusiasme masyarakat Paris begitu tinggi. Banyak yang terkesima dengan desain baju tertutup. Ada juga yang bertanya tentang baju panjang sekaligus kerudung yang Sisesa buat.
Mayoritas desain dan warna di Paris tidak seberani dari Indonesia. Dari Sisesa, warna yang ditampilkan lebih berwarna, ceria dan tidak gelap.
“Setelah fashion show banyak yang banget nyamperin dan bilang keren, mereka bahkan minta kita untuk datang lagi ke fashion show tahun depan tapi di London,” ucap Siriz di Jakarta Convention Center, Sabtu (06/10)
Ketika Paris Fashion Week 2018, mayoritas yang hadir memang pemerhati fashion. Mulai dari yang konvensional hingga modest berkumpul dan menyaksikan bersama. Para penontonnya juga tidak ada yang memakai jilbab.
Namun, review dari pemerhati fashion dan penonton pada brand Sisesa sangat bagus. Hal ini bisa terlihat dari media mainstream dan media sosial Paris yang membicarakan, memberi komentar dan mengulas Sisesa secara positif.
Selain itu, tiket untuk datang di ajang Paris Fashion Week terjual habis dalam sehari. Pembeli tiket secara on the spot pun tetap tidak bisa.
Bagi Sisesa, nantinya setiap setahun sekali akan konsisten melakukan peragaan busana di luar negeri. London, Dubai dan Newyork menjadi target awal. Cara tersebut juga mensyiarkan dakwah melalui busana syar`i. Di Indonesia memang sudah tidak awam, tapi di negara lain masih belum mengetahui dan memakai busana syar`i.
Setiap ada peragaan fashion show ke luar negeri, koleksi yang ditampilkan pasti berbeda. Namun, khusus untuk luar negeri Siesa akan membawa suasana budaya dan kekayaan Indonesia. Apapun yang bisa digali dari Indonesia ingin dikreasikan menjadi karya.
“Untuk saat ini kita konsisten batik Kudus karena batik kudus juga banyak macemnya dan ini masih ada lagi. Belum menyeluruh ke batik kudus lainnya,” tutupnya. (Firda)