BNPB menyebut 1.824 warga yang terdiri dari 608 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terdampak banjir menyusul intensitas curah hujan tinggi sejak Sabtu (22/11/2025) hingga Minggu (23/11/2025).
“Luapan air menggenangi permukiman warga di beberapa kecamatan dan nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dikutip dari berbagai sumber.
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB tercatat empat sungai yang meluap, imbas tingginya intensitas curah hujan. Keempat sungai itu yakni Sungai Batang Anai, Batang Ulakan, Batang Lubuak, dan Batang Kamumuan, yang berdampak pada tujuh kecamatan dan 14 nagari (desa).
Baca juga: Ratusan Rumah Terdampak Banjir Bandang di Garut Akibat Luapan Sungai
608 KK di Padang Pariaman Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
Selain ribuan warga terdampak banjir, BNPB melaporkan dua warga di kabupaten itu mengalami luka ringan. Data terakhir, seluruh warga telah dievakuasi secara mandiri termasuk dibantu oleh tim gabungan.
Bencana hidrometeorologi tersebut menyebabkan 608 rumah terendam, dimana dua diantaranya rusak, 108,5 hektare lahan pertanian mengalami kerusakan, dua akses jalan rusak, termasuk jalan yang berada di depan RSUD Padang Pariaman.
Kemudian banjir juga menyebabkan dua jembatan rusak, satu bendungan, dua saluran irigasi, satu fasilitas pendidikan terdampak, serta dua titik badan jalan tertimbun longsor tebing di Korong (dusun) Asam Pulau Nagari Anduriang dan di Nagari Sikucua Barat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Terakhir, BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada, menghindari tepi sungai, mengikuti arahan pemerintah daerah, serta segera melaporkan apabila terjadi peningkatan debit air.
Pemantauan kondisi cuaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengurangi risiko tambahan, serta selalu memperbarui informasi terkait lewat instansi resmi pemerintah. [Din]





