JEMAAH memadati Ballroom Hotel Horison Ultima Bekasi dalam gelaran Makna Series bersama Ustaz Abi Makki, Ahad sore (7/9/2025).
Tema kajian kali ini, “Dalam Kesendirian, Ada Allah Yang Menguatkan,” mengajak jamaah menyelami makna sejati kesendirian dalam perspektif tauhid dan keimanan.
“Takutlah ketika Allah meninggalkan kita. Di situlah kesendirian sejati. Bukan saat kita tak punya teman, tapi saat kita tak lagi dekat dengan-Nya,” ujar Ustaz Abi membuka tausiyahnya.
Dalam pemaparannya, beliau mengutip QS. Al-Baqarah ayat 152:
“Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu…”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Dunia memang tempatnya lelah,” lanjutnya, “tapi lelah karena Allah itu justru nikmat.”
Menurut beliau, di tengah rasa letih, kegelisahan, atau rasa sepi, bisa jadi Allah sedang menitipkan rahasia yang hanya bisa dipahami dalam kesendirian.
Dengan mengutip QS. Ar-Ra’d: 28, beliau menekankan pentingnya dzikir:
“Alaa bidzikrillahi tathmainnul quluub.”
“Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.”
Beliau mengisahkan Nabi Musa yang terjepit antara laut dan pasukan Firaun, sementara pengikutnya putus asa. Namun Musa menjawab mantap:
Makna Series Bersama Ustaz Abi Makki: Kesendirian yang Paling Mengerikan Adalah Saat Allah Menjauh
“Kalla, inna ma’iya Rabbi sayahdiin” (QS. Asy-Syu’ara: 62)
“Sekali-kali tidak! Tuhanku bersamaku dan akan memberiku petunjuk.”
Begitu juga dengan Nabi Yunus yang berdoa di dalam perut ikan:
“Laa ilaaha illa anta, subhaanaka inni kuntu minaz-zhaalimiin” (QS. Al-Anbiya: 87). Doa ini adalah bentuk keyakinan bahwa Allah tidak pernah jauh dari hamba-Nya yang bertobat.
Ustaz Abi juga mengangkat kisah Siti Hajar yang ditinggal oleh Nabi Ibrahim di tengah padang tandus. Ia ikhlas karena tahu itu perintah Allah.
“Kalau ini perintah Allah, maka aku ridha,” demikian keteladanannya.
Baca juga: Me Time Series Bersama Ustaz Irfan: Masuk Surga Lewat Rahmat Allah, Bukan Semata Amal
Sebagai penutup, Ustaz Abi mengajak jamaah mengamalkan doa Nabi Ibrahim:
“Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir.”
Dan mengingatkan dengan hadits:
“Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kajian ini menjadi pengingat bahwa dalam kesunyian, kesendirian, dan kelemahan, justru ada kekuatan besar yang datang dari Allah bagi hati yang berserah dan yakin.[Sdz]