SEBUAH startup asal Inggris memproduksi tempe dengan mereknya sendiri. Tak disangka, produk ini dapat suntikan dana hingga Rp 29 Miliar.
Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia dengan bahan utama berupa kacang kedelai. Proses yang panjang butuh dilalui untuk membuat sebuah tempe.
Namun akhir-akhir ini tempe tak hanya diminati oleh orang Indonesia. Banyak juga konsumen dari luar negeri yang mulai menyoroti konsumsi tempe.
Baca juga: Siswa Kelas 10 SMA Binus Ciptakan Mesin Tempe Portabel
Tiba Tempeh, Startup Tempe dari Inggris yang Meraih Pendanaan 29 Miliar
Bahan utama yang sepenuhnya nabati dilirik sebagai asupan makanan bagi pelaku vegan maupun vegetarian. Salah satunya dilakukan sebuah startup di Inggris yang memproduksi tempe dengan nama Tiba Tempeh.
Dalam satu tahun terakhir, penjualan Tiba Tempeh melonjak hingga 736%, membuat startup ini sukses meraih pendanaan sebesar £1,1 juta (sekitar Rp 29 miliar) dari Maven Capital Partners dan Northern Powerhouse Investment Fund II, dengan dukungan British Business Bank.
Pendanaan ini akan memperkuat ekspansi dan inovasi produk mereka pada tahun 2025. Didirikan oleh Alexandra dan Ross Longton sejak 2019, Tiba Tempeh tak hanya menjual produk, tapi juga edukasi.
Lewat akun Instagram mereka, @tibatempeh, mereka berbagi beragam resep kreatif seperti tempe burger, tempe sandwich, hingga olahan tempe ala Eropa yang menyesuaikan lidah konsumen luar negeri.
Di Inggris, produk ini tersedia di jaringan supermarket besar seperti Sainsbury, Morrisons, dan Ocado, serta telah masuk pasar Spanyol dan Perancis lewat distributor khusus.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hal ini menunjukkan bagaimana makanan tradisional Indonesia dapat mendunia melalui pendekatan branding dan inovasi yang tepat.
Lebih dari sekadar makanan sehat, Tiba Tempeh juga mengusung misi lingkungan berkelanjutan, menjadikan tempe sebagai alternatif daging yang rendah emisi dan etis.
Startup ini menjadi contoh nyata bagaimana kearifan lokal bisa diangkat ke panggung global melalui semangat kewirausahaan dan inovasi yang berani. [Din]