KREATIVITAS dan inovasi dana pendidikan anak ditulis oleh Ustazah Aan Rohanah dalam akun instagramnya.
Sebagian orang tua ada yang memiliki kesanggupan untuk mendanai semua kebutuhan pendidikan anak.
Namun, sebagian orang tua masih banyak yang kesulitan dalam mendanai semua kebutuhan pendidikan anak.
Para orang tua harus memiliki cara-cara yang kreatif dan inovatif dalam ikhtiar pendanaan pendidikan agar bisa membuka peluang pendidikan semua anak secara tuntas dan berkelanjutan sejak usia dini hingga dewasa, sejak sekolah taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Dengan kreativitas dan inovasi pendanaan maka pendidikan anak dapat dilakukan oleh orang tua secara efisien, relevan, dan efektif.
Lebih dari itu para orang tua harus memiliki tujuan pendanaan pendidikan, yaitu memaksimalkan hasil pendidikan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan halal secara optimal.
Banyak contoh tentang kreatifitas dan inovasi dana pendidikan anak, yaitu antara lain:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
1.Pengelolaan dana yang efisien. Pengelolaan dana harus efisien, transparan, akuntabel agar bisa memprioritaskan dana untuk pendidikan anak.
2.Kerjasama suami istri. Jika suami tidak mampu mendanai seluruh kebutuhan pendidikan anak, maka istri hendaknya bisa bekerjasama dalam meningkatkan penghasilan keluarga agar bisa mendanai semua kebutuhan pendidikan anak.
3.Tabungan pendidikan. Mengkondisikan keluarga bisa menabung untuk memenuhi semua kebutuhan pendidikan anak.
4.Mengakses beasiswa. Membangun motivasi dan kedisiplinan anak agar senang belajar dan meraih prestasi, sehingga mudah mendapatkan beasiswa dari pemerintah atau dari sekolah.
6.Mengajukan permohonan keringanan atau cicilan ke sekolah terkait.
Kreativitas dan Inovasi Dana Pendidikan Anak
Baca juga: Bijak dalam Membentuk Pola Hidup Anak
7.Kemitraan dengan keluarga dekat dan kerabat. Bermusyawarah dengan keluarga dekat dan kerabat untuk membuat program bantuan dana pendidikan anak kepada keluarga yang tidak mampu.
8.Kemitraan dengan lembaga-lembaga founding. Mengakses dana bantuan atau bea siswa kepada lembaga-lembaga founding di tingkat lokal, nasional dan internasional.
9.Memanfaatkan pendidikan dari teknologi digital. Membimbing anak untuk memanfaatkan teknologi digital sehingga bisa menambah pengetahuan dan mendapatkan informasi penting yang dapat menambah wawasan anak.[Sdz]