RIZKI Juniansyah berhasil meraih medali perak dan perunggu dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Manama, Bahrain.
Menariknya, Rizki menerima kabar kemenangan ini saat ia sedang tertidur di hotel setelah menyelesaikan pertandingan. Perjalanan Rizki menuju prestasi ini tidak mudah.
Dengan persiapan yang hanya berlangsung dua pekan, ia menghadapi banyak tantangan, termasuk kehilangan ayahnya yang merupakan sosok penting dalam hidup dan kariernya. Namun, tekad dan kerja keras membawanya ke podium kemenangan.
Baca juga: Atlet Indonesia akan Bertanding 10 Cabang Olahraga di Paralimpiade Paris 2024
Rizki Juniansyah Raih Medali Perak dan Perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Bahrain
Kisah ini semakin mempertegas nama Rizki sebagai salah satu lifter terbaik Indonesia. Prestasinya menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk mencetak sejarah.
Setelah menyelesaikan pertandingan di Grup B, Rizki memutuskan untuk beristirahat di hotel. Ia baru mengetahui kabar kemenangannya setelah dihubungi oleh pelatihnya.
Rizki sedang tidur ketika pelatih menelepon dan mengatakan dia mendapat medali. Dia pun langsung ke arena karena hotel hanya beberapa menit dari lokasi.
Pertandingan dilanjutkan dengan Grup A, di mana hasil total angkatan dari kedua grup digabungkan. Setelah semua angkatan selesai, medali perak dan perunggu berhasil disematkan untuk Rizki.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prestasi di Kejuaraan Dunia 2024 semakin memperkuat posisi Rizki sebagai atlet kelas dunia. Ia kini menatap masa depan dengan harapan membawa lebih banyak medali bagi Indonesia.
Berbekal semangat dan dedikasi tinggi, Rizki siap menghadapi tantangan berikutnya di ajang internasional.
Kepergian sang ayah, Muhammad Yasin, menjadi salah satu cobaan terbesar bagi Rizki. Sang ayah yang juga menjadi pelatih pertama Rizki meninggal akibat kecelakaan motor. Namun, Rizki menjadikan momen ini sebagai motivasi untuk terus berprestasi.
Rizki mengatakan bahwa sang ayah selalu percaya anak laki-lakinya ini bisa melampaui batas. Motivasi sang ayah itulah yang membuat Rizki terus maju. Semangat ini terlihat dalam perjuangan Rizki di Kejuaraan Dunia, meskipun dengan persiapan yang sangat terbatas. [Din]