MENURUT survei yang dilakukan oleh Ipsos pada September 2024 lalu, dukungan untuk melarang media sosial bagi anak-anak di bawah usia 14 tahun sangat tinggi, termasuk di Indonesia di mana 79% penduduk mendukung larangan ini.
Temuan ini sejalan dengan laporan dari Ipsos Education Monitor 2024, yang menunjukkan bahwa di hampir semua negara yang disurvei, mayoritas masyarakat mendukung larangan penggunaan media sosial untuk anak di bawah 14 tahun, baik di dalam maupun di luar sekolah.
Hanya Jerman yang menjadi pengecualian, di mana mayoritas responden tidak setuju dengan larangan tersebut.
Baca juga: Talkshow Beauty Science Technology Mendukung Pendidikan Indonesia
Penduduk Indonesia Mendukung Larangan Penggunaan Media Sosial Bagi Anak di Bawah 14 Tahun
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa meskipun banyak orang percaya bahwa sistem pendidikan di negara mereka baik, realitasnya menunjukkan adanya ketidakcocokan.
Masyarakat di seluruh dunia menganggap bahwa anak-anak saat ini menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya.
Di Indonesia, kekhawatiran yang sama mungkin muncul dari orang tua yang melihat dampak negatif dari penggunaan media sosial terhadap perkembangan anak, sehingga mendukung adanya pembatasan yang lebih ketat.
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam konteks ini, tantangan pendidikan dan penggunaan teknologi, termasuk media sosial, menjadi perhatian utama.
Dengan meningkatnya pemahaman tentang dampak negatif dari media sosial dan teknologi, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan kebijakan yang melindungi anak-anak serta memastikan bahwa mereka dapat berkembang dalam lingkungan yang aman dan positif.
Dukungan publik yang tinggi untuk larangan ini menunjukkan bahwa ada harapan untuk membuat perubahan yang dapat memberikan perlindungan lebih bagi generasi muda di seluruh dunia.
Larangan penggunaan media sosial bagi anak di bawah usia 14 tahun menjadi topik yang relevan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dukungan luas dari masyarakat menunjukkan bahwa banyak orang yang sadar akan pentingnya melindungi anak-anak dari risiko dunia digital.
Namun, penerapan kebijakan ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, platform media sosial, sekolah, dan orang tua.
Dengan langkah yang tepat, diharapkan kebijakan ini dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi generasi muda. [Din]