MILITER Israel mengancam akan menargetkan ambulan di Lebanon selatan, dengan alasan ambulans tersebut disalahgunakan oleh Hizbullah untuk mengangkut pejuang dan senjata.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee menuduh bahwa intelijen telah mengungkapkan elemen Hizbullah menggunakan ambulans untuk mengangkut pejuang dan senjata.
Ia memperingatkan bahwa kendaraan apa pun yang kedapatan membawa pejuang akan menghadapi risiko, dengan menyatakan, “Tentara Israel akan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap kendaraan apa pun yang membawa unsur bersenjata, baik ambulans atau lainnya.”
Adraee juga mengeluarkan peringatan langsung kepada penduduk di Lebanon selatan, menginstruksikan mereka untuk menghindari rumah mereka dan menahan diri untuk tidak bepergian ke selatan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Tentara Israel terus menargetkan posisi Hizbullah di atau dekat desa Anda. Anda dilarang pulang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi pernyataan itu, yang menekankan bahwa pergerakan ke selatan akan membahayakan nyawa mereka.
Militer Israel sebelumnya telah menargetkan ambulans di Gaza, dengan menyatakan bahwa Hamas menggunakannya untuk mengangkut pejuang dan senjata.
Pembenaran yang sama kini diterapkan di Lebanon selatan saat Israel meningkatkan operasinya.
Israel Ancam Serang Ambulan di Lebanon
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 1.411 orang, melukai lebih dari 3.970 lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.
Kampanye udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Gaza, di mana Israel telah menewaskan hampir 42.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Israel memperluas konflik pada tanggal 1 Oktober dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.[Sdz]
Sumber: trtworld