MAKANAN rendah gula dapat mencegah penyakit neuropati sensoris. Selain itu, pentingnya menjaga pola makan sehat juga terbukti dapat menjauhkan lansia dari penyakit saraf tersebut.
Dikutip dari alodokter, Neuropati adalah istilah yang digunakan untuk gejala gangguan atau penyakit pada saraf di tubuh. Gejala yang muncul bisa berupa nyeri, kesemutan, kram otot, hingga susah buang air kecil.
Penyebab neuropati bisa beragam, mulai dari cedera hingga penyakit tertentu, seperti diabetes. Gangguan ini juga bisa terjadi sejak lahir. Oleh sebab itu, pengobatan untuk neuropati juga akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, mahasiswa Fisioterapi Universitas Indonesia mengadakan kepedulian masyarakat bertajuk “Upaya Pencegahan Penyakit Neuropati Sensoris pada Komunitas Persadia Marzuki Mahdi”, Kamis (12/09/2024).
Acara ini ditujukan untuk warga berusia 45-60 tahun di komunitas Persadia Marzuki Mahdi Kota Bogor dan bertujuan untuk memberikan pemahaman serta tindakan preventif terkait neuropati sensoris.
Acara dimulai dengan pemeriksaan GCU (Glucose Control Unit) untuk mengidentifikasi risiko penyakit pada peserta.
Tak lupa, mahasiswa juga memberikan gambaran tentang hasil pengecekan GCU anggota komunitas.
Makanan Rendah Gula Dapat Mencegah Penyakit Neuropati Sensoris
Ketua Tim Kepedulian Masyarakat Fisioterapi UI Aji Susilo Prasetio mengatakan bahwa target sasaran program yang diberikan sudah sangat tepat.
“Dilihat dari antusiasme peserta, serta indikasi yang muncul dari penyakit yang kami angkat pada kesempatan ini, kami rasa target sasaran program sudah sangat tepat,” kata Aji.
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga terjadi keberlanjutan sehingga kami bisa terus mengikuti perkembangan yang ada pada komunitas ini setelah kami berikan penyuluhan,” tambah Aji.
Selanjutnya, mahasiswa memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai makanan rendah gula, mengingat pentingnya pola makan yang sehat dalam mencegah penyakit neuropati.
Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan informasi tentang penyakit neuropati, termasuk gejala, penyebab, dan cara penanganannya.
Kegiatan diakhiri dengan senam lansia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mobilitas para peserta.
“Kami sebagai kader sangat bersyukur teman-teman dari UI datang membawakan program neuropati untuk lansia di sini. Ini semua bisa kita lihat dari antusiasme lansia yang datang karena memang ingin dan tertarik pada program yang mahasiswa bawakan,” ujar Ibu Dwi Wahyuni.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit dan pola hidup sehat, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup di kota Bogor.[ind]