MENYIMPAN rahasia itu berat.
Namun begitu, kerahasiaan yang dijaga dan dipesankan Rasulullah kepada para sahabat nyaris bocor.
Yakni ketika seorang sahabat yang bernama Hathib bin Abi Balta’ah menulis surat untuk keluarganya di Mekah dengan maksud untuk melindungi, karena nabi dan pasukan yang besar sedang menuju Mekah.
Tetapi kemudian langit memberi tahu nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang hal tersebut, sehingga kebocoran strategi bisa dicegah.
Dalam dunia politik, bisnis, pergerakan dakwah dan bahkan dalam dunia olahraga strategi dan taktik adalah sesuatu yang harus ada dan sangat dirahasiakan.
Strategi yang dipublikasikan atau dibocorkan bukanlah strategi.
Kecuali strategi palsu sebagai pengecoh.
Karenanya strategi, termasuk data dan informasi informasi penting tentang pihaknya maupun pihak lawan adalah sesuatu yang dirahasiakan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Biasanya hanya para pimpinan pengambil kebijakan yang mengetahuinya.
Bahkan komandan lapangan pun hanya mengetahui sebatas ruang lingkupnya, tidak secara keseluruhan.
Yang lain termasuk para anggota tidak harus tahu.
Cukup mengetahui taktik yang terkait mengamankan dan memenangkan strategi tersebut.
Karena terlaku banyak yang tahu, maka akan semakin banyak lobang untuk bocor.
Begitupun dalam dunia pergerakan, termasuk pergerakan dakwah.
Munir al Ghadban dalam buku Manhaj Haraki, menyinggung pentingnya kaidah jahriyatud dakwah wa siriyatut tandzim sebagai salah satu prinsip dalam pergerakan dakwah.
Rahasia Itu Berat (2)
Hal ini karena dalam sejarahnya, dahwah tidak pernah sepi dari tantangan dan hambatan.
Dalam ungkapan ulama adalah pewaris nabi, sesungguhnya maknanya bukan hanya mewarisi risalah dan kemuliaannya tetapi juga mewarisi musuhnya nabi.
Karenanya amniyah dalam dakwah tidak hanya berlaku dimasa lalu tetapi juga di setiap masa.
Amniyyah adalah memberikan jaminan keselamatan terhadap gerakan Islam dari segala hal yang membahayakan, baik yang timbul dari individu, kelompok atau dari pemerintahan yang dzolim.
Mengetahui banyak hal yang katanya informasi A1, bukan kebanggaan apalagi kemuliaan.
Baca juga: Rahasia Itu Berat (1)
Tetapi beban yang harus terus dijaga kerahasiaannya, meski kukunya dilolosi sekalipun.
Namun satu hal yang paling penting dan krusial seksli adalah jangan sampai strategi yang dirancang justru menciptakan skandal.
Skandal selamanya buruk dan mendatangkan sikap dusta, tidak jujur, pengkhinatan dan menstigma hal yang sudah baik menjadi bumerang yang terbang untuk memukul balik pemegangnya.
Strategi tidak bisa dijadikan dasar dan acuan melakukan silent operation dan skandal, apalagi atas nama dakwah, keluarga dan harta banda.
Karena itulah mengapa jalur langit turun tangan memberitahukan Nabi saw soal seorang Habib bin Abi Balta’ah itu.
Rupanya Allah menghendaki agar dakwah-Nya bersih dari aroma skandal dan pengkhinatan dalam menyongsong kemenangan yang sudah di depan mata. Wallahua’lam bi shawab.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah