ChanelMuslim.com – Indonesia Leaders Forum (ILF) kedua diselenggarakan kembali di Hotel Bidakara, Jumat (18/5/2018). Pada sesi pertama membahas mengenai seputar keamanan di negeri ini. Ustaz Bachtiar Nasir mempertanyakan kejadian beberapa pekan ini. Seperti pengoboman di tiga gereja Surabaya. Penangkapan terduga pengebom di beberapa kota. Menurutnya, setiap peristiwa ini terjadi selalu ada saling menyalahkan antar elit pemerintah.
"Mereka saling menyerang satu sama lain. Pihak kepolisian mencari-cari masyarakat yang radikal. DPR menyerang kepolisian. Tokoh agama menyerang BIN, presiden, saya tidak tahu. Yang jelas RUU tidak ditetapkan maka dikeluarkan adalah Perpu. Jika ini cara pemangku amanah menyelesaikan persoalan maka yang jadi imbasnya adalah rakyat. Hari ini kita mencari solusi dalam masalah ini," kata pimpinan AQL ini.
Menanggapi hal itu, Dr. Haikal Hassan mengatakan bahwa terjadinya kekisruhan itu karena nakhoda di negeri ini kurang cantik dalam mengurus pemerintahan.
"Kalau Ustaz Bactiar Nasir mengibaratkan bahtera pada negeri ini. Maka bahtera kita tidak cantik nakhodanya. Boleh saya bilang nama Presiden Jokowi. Ia selalu melakukan kekasaran bagi yang tidak setuju dengannya. Terlihat sekali aura ketakutannya ketika dikumandangkan #2019gantipresiden. Harusnya tidak perlu baper karena ini demokrasi,"katanya.
Ia beralasan bahwa hal itu terjadi di lapangan. Seperti dirinya yang mengalami cekalan di pekan ini tidak bisa ke luar negeri.
"Maaf pak, ini perintah istana," kata Dr. Haikal Hassan mengutip perkataan petugas.
Kondisi inilah yang membuat demokrasi di negeri ini tidak berjalan.
"Padahal kita punya niat baik. Baiknya bagaimana kita mencari solusi bersama-sama. Kalau belum apa-apa dikebiri, belum apa-apa baperan. Maka tidak akan ada terjadi kondisi yang membaik, maka akan terjadi masing-masing hasil serang, salah satu pihak terzolimi karena menari di atas penderitaan orang lain,"pungkasnya. (Ilham)