ChanelMuslim.com-Kepindahan Kantor Kedubes AS ke Kota Al-Quds memicu aksi besar-besaran di seluruh dunia. Adara Relief International sebagai organisasi yang peduli terhadap perempuan dan anak Palestina turut mengambil sikap terhadap peristiwa ini. Inilah pernyataan sikap Adara Relief International selengkapnya.
Dari rilis yang diterima Chanelmuslim, Senin (14/5), Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani, S.Ag. M.E. mengecam keras aksi AS tersebut yang dinilai sebagai pelanggaran atas resolusi Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tahun 1980.
“Hari ini Presiden Amerika, Donald Trump, akan memindahkan kantor kedutaan besar Amerika di Israel, dari kota Tel Aviv ke Al-Quds (Jerusalem). Hal tersebut merupakan situasi yang membahayakan bagi penduduk Palestina di Al-Quds dan kesucian masjid Al-Aqsa akan makin ternodai. Padahal kepindahan tersebut adalah sebuah pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1980 terkait larangan bagi setiap negara untuk menggelar misi diplomatik di Yerusalem,” tulisnya.
Kepindahan itu, sebutnya, juga melanggar resolusi yang terbit tahun 1967 mengenai status akhir Yerusalem harus diputuskan lewat negosiasi langsung Palestina dan Israel juga masih berlaku. Kepindahan tersebut juga ditentang 128 negara dalam voting yang dilakukan di Majelis Umum PBB pada 21 Desember 2017.
Oleh karena itu, Nurjanah mengimbau agar umat terus peduli dan menyebarluaskan apa yang sedang terjadi di Al-Quds, Gaza dan Palestina.
“Kami mengajak umat Islam dan umat manusia di dunia yang peduli pada kemanusiaan untuk senantiasa membela dan mengabarkan apa sesungguhnya yang terjadi di Palestina, serta menghimpun donasi bagi Palestina serta terus menerus mendoakan agar makar Trump dan zionis Israel akan dikalahkan dengan makar Allah swt,” ujarnya.
Nurjanah menyebut Tiga Penodaan yang sudah dan akan terus dilakukan Trump dan zionis Israel, yaitu sebagai berikut.
1. Menjadikan Al-Quds Ibu kota Israel.
2. Mempersiapkan peresmian kedutaan Amerika di kota Al-Quds yang disucikan Allah di mana terletak masjid Al-Aqsa yang diberkahi.
3. Hari ini bangsa Yahudi menodai Al-Aqsa untuk memperingati hari suksesnya mereka mengusir 850.000 warga Palestina di hari penderitaan (Nakbah) pada 15 Mei 1948.
“Jangan biarkan Palestina berjuang sendiri, karena apa yang mereka perjuangkan adalah tugas dan perjuangan kita juga. Minimal dengan doa-doa yang kita panjatkan bagi mereka,” tutup Nurjanah.
: نَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا رَبَّ الْعَرْشَ الْكَرِيْمَ أَنْ تَرُدَّ الْأمَّةَ إِلَى دِيْنِهَا كَيْ يَعُوْدُ الْأَقْصَى إِلَى رِحاَبِ الْمُسْلِمِيْنَ
نَسْأَلُكَ اللهم أَنْ تَحْفَظَ الْقُدْسَ الشَّرِيْفِ وَالْمَسْجِدَ الأَقَصَى فيِ صُدُوْرِنَا اَللَّهُمَّ كُنْ مَعَ المُسْلِمِيْنَ وَ ثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَى أَعْدَائِكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ اَلصُّهْيُوْنِيِّيْنَ وَ أَعْوَانِهِمْ تَرَامْبْ وَ أَمْرِيْكَا وَعَلىَ مَنْ عَاوَنَهُمْ بَأْسَكَ الَّذِي لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْن
Kami memohon kepada-Mu ya Allah pemilik ‘Arsy Yang Mulia, kembalikanlah Umat ini pada diinnya, agar Al-Aqsa dapat kembali ke pangkuan kaum muslimin. Kami memohon kepada-Mu ya Allah jagalah Al-Quds yang mulia dan Masjid Al-Aqsa di dalam hati-hati kami. Ya Allah bersamailah kaum muslimin pendukung Al-Aqsa dan teguhkanlah mereka. Ya Allah turunkanlah atas musuh-Mu dan musuh agama ini Zionis dan para sekutunya Trump dan Amerika dan atas siapapun yang mendukung mereka balasan-Mu yang tidak dapat ditolak oleh kaum pembuat kezhaliman.
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فِي الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى صَلَاة َالْفاَتِحِيْنَ أَوْ شَهَادَة ًعَلَى أَعْتاَبِهِ
Ya Allah karuniakanlah kepada kami shalat sebagai Pembebas Al-Aqsa atau syahid di pelatarannya.
إِنَّكَ أَنْتَ وَلِيُّ ذَلِكَ وَ الْقَادِرُ عَلَيْهِ
Engkau Yang Berwenang atas hal tersebut dan Engkau Maha berkuasa atasnya.
Semoga apa yang sudah dan akan kita lakukan untuk membantu Palestina, Allah pantaskan bangsa Palestina dan umat Islam meraih kemenangan menghadapi Trump dan penjajah Yahudi. Jangan biarkan Palestina berjuang sendiri, karena apa yang mereka perjuangkan adalah tugas dan perjuangan kita juga.[ind/angga]