SEORANG walikota demisioner tengah merapikan ruang kerjanya. Warganet heboh karena ruang kerja sang walikota dipenuhi oleh mainan.
Para pengamat media sosial dan juga netizen berkomentar terkait situasi tersebut dan mengatakan bahwa sang walikota mengidap Peter Pan Syndrome.
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti pada Jumat (19/7/2024) mengulas tentang Peter Pan Syndrome dan mengaitkannya dengan seorang pemuda di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Dalam unggahan IG-nya, Uttiek menulis, ramai di sosial media, kabar tentang pejabat publik yang pamit mundur dari jabatannya sebagai walikota.
Menjadi ramai karena saat berkemas, ruang kerjanya ternyata dipenuhi berbagai macam mainan mahal, bukanya buku atau perangkat kerja, hingga wartawan banyak menulis,
“Ini ruang kerja, atau taman bermain?”
Media lalu mengaitkannya dengan Peter Pan Syndrome. Apa itu?
baca juga: Mengenal Sindrom Peter Pan dan Cinderella Complex
Ruang Kerja Walikota Dipenuhi Mainan, Media: Peter Pan Syndrome
Peter Pan Syndrome adalah kondisi di mana orang dewasa tidak bisa bersikap layaknya orang seusianya.
Terutama terkait dengan tanggung jawab dan komitmen. Sindrom ini lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita.
Dalam buku “The Peter Pan Syndrome: Man Who Have Never Grown Up” karya DR Dan Kiley, disebutkan ciri-ciri orang yang mengidap Peter Pan Syndrome di antaranya:
Kesulitan untuk berkomitmen dan bertanggung jawab, termasuk dalam hal pekerjaan maupun membangun relasi dengan orang lain.
Menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Takut menerima kritikan. Sering terlambat menyelesaikan pekerjaan dan mudah meninggalkan pekerjaan ketika merasa bosan, tidak mampu, atau stres.
Tidak punya ambisi dan motivasi. Tidak bisa mengambil keputusan. Tidak memiliki tujuan atau perencanaan jangka panjang.
Menghindar dari konflik yang ada, serta tidak mencari solusi untuk menyelesaikannya.
Orang-orang seperti ini tentu berbahaya sekali ketika menjadi pemimpin. Apa jadinya kalau ia dengan mudah meninggalkan tanggung jawab yang diembankan padanya?
Pola asuh yang salah menjadi faktor penyebab munculnya sindrom ini. Orang tua yang terlalu protektif, alias selalu melindungi anak, membuat anak menjadi takut untuk mengambil keputusan sendiri jika tidak mendapat arahan atau bimbingan, tidak memiliki percaya diri, sering merasa cemas, bahkan tidak tahu apa yang mereka inginkan.
Islam telah mengatur bagaimana pola asuh yang seharusnya dilakukan pada anak-anak. Sebagaimana yang diperlihatkan para sahabat, di usianya yang masih belia sudah sangat hebat dan bertanggung jawab.
Usamah ibn Zaid, salah satunya. Panglima Islam termuda sekaligus panglima terakhir yang ditunjuk langsung oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di usianya yang baru 17 tahun.
Dengan strategi perang yang matang, pasukan Usamah mampu mengalahkan musuh secara cepat.
Hanya dalam waktu 40 hari, pasukannya berhasil kembali ke Madinah dengan membawa sejumlah harta rampasan perang, serta tak satu pun jatuh korban.
Begitulah seharusnya menjadi pemuda dalam Islam.
Kalian yang merasa diri terjangkiti Peter Pan Syndrome, dewasalah![ind]
View this post on Instagram