SEPERTI rezeki bughats. Arrizqu bi yadillahi wahdah, rezeki seluruh makhluk ada dalam jaminan Allah Ar-Razzaq, Yang Maha Penjamin Rezeki.
Burung yang terbang, ikan yang berenang, hewan yang melata, cacing yang bergerak dalam tanah, cicak yang merayap di atap dan manusia yang berhilir mudik di muka bumi, semua mendapat bagian rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيْشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۙ
Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia. (Az-Zukhruf:32).
Rezeki sudah diatur, diukur dan dengan adil.
۞ وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُۗ اِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ ٢٧
Seandainya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi. Akan tetapi, Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki dengan ukuran (tertentu). Sesungguhnya Dia Mahateliti lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Asy-Syuraa:27).
Untuk menambah keyakinan soal rezeki, simaklah kisah inspiratif ini.
Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang doa yang selalu ia lantunkan.
Ia selalu mengucapkan doa seperti berikut ini.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats.”
Bughats adalah anak burung gagak yang baru menetas.
Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut bughats.
Ketika sudah besar dia menjadi gagak (ghurab).
Apa perbedaan keduanya?
Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu.
Kulitnya berwarna putih.
Saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja.
Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum?
Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.
Allah menciptakan aroma tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak tersebut sehingga mengundang datangnya serangga ke sarangnya.
Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak dan ia pun memakannya.
Baca juga: Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Islam
Seperti Rezeki Bughats
MasyaAllah, keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.
Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya dan ia pun mau memberinya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.
Oleh karena itu, tidak sepatutnya ada rasa khawatir soal rezeki, tak pantas frustasi dalam mencarinya, tidak pula tamak dan rakus dalam mengejarnya.
Tak satupun makhluk yang terlewat rezekinya. Semua mendapat bagiannya.
Sumber: Kultum 100 Judul – Ust. Lathief Abdallah
[Sdz]