ANAK-anak sering kali memiliki kebiasaan makan yang tidak terduga, dan salah satu tantangan terbesar bagi orang tua adalah menghadapi GTM atau Gerakan Tutup Mulut.
GTM terjadi ketika anak menolak untuk makan, baik itu karena rasa bosan, tidak suka dengan makanan yang disajikan, atau alasan lainnya.
Sebagai orang tua, menghadapi situasi ini bisa menjadi stres dan membingungkan. Namun, jangan panik! Berikut adalah sembilan cara efektif untuk mengatasi anak yang mengalami GTM.
Baca juga: Jika Anak Bunda Telanjur Stunting, Lakukan Ini
Jangan Panik! Jika Anak GTM, Berikut 9 Cara untuk Mengatasinya
1. Tetapkan Jadwal Makan yang Teratur
Menetapkan jadwal makan yang teratur juga sangat penting. Pastikan anak makan pada waktu yang sama setiap hari, termasuk untuk camilan. Dengan jadwal yang teratur, anak akan terbiasa dan lebih mudah merasa lapar saat waktu makan tiba. Hindari memberikan camilan terlalu dekat dengan waktu makan utama agar anak tetap merasa lapar.
2. Jadilah Teladan yang Baik
Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua mereka. Jadi, pastikan anda juga menunjukkan kebiasaan makan yang baik. Makanlah berbagai jenis makanan sehat di depan anak dan tunjukkan bahwa kamu menikmati makanan tersebut. Keteladanan dari orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan anak.
3. Hidangkan Makanan yang Beragam dan Menarik
Anak-anak seringkali bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Cobalah untuk menyajikan makanan yang beragam dan menarik. Gunakan berbagai bentuk dan warna untuk membuat makanan terlihat lebih menarik. Misalnya, buatlah sayuran dalam bentuk bintang atau hewan kecil. Kreativitas dalam menyajikan makanan bisa membuat anak lebih tertarik untuk mencobanya.
4. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi anak susah makan adalah dengan menciptakan suasana makan yang menyenangkan. Hindari memaksa atau mengancam anak untuk makan. Sebaliknya, ciptakan suasana yang santai dan menyenangkan di meja makan. Ajak anak untuk ikut serta dalam menyiapkan makanan, seperti mencuci sayuran atau menyusun piring. Dengan begitu, mereka akan lebih bersemangat untuk makan.
5. Libatkan Anak dalam Memilih Makanan
Melibatkan anak dalam memilih makanan bisa meningkatkan minat mereka untuk makan. Ajak mereka berbelanja bahan makanan dan biarkan mereka memilih sayuran atau buah yang ingin dicoba. Dengan merasa memiliki pilihan, anak akan lebih bersemangat untuk makan makanan tersebut.
Baca juga: Mendidik Anak Agar Kelak Menjadi Shalih
6. Jangan Menyerah dan Bersabar
Jangan menyerah dan tetap bersabar. Mengubah kebiasaan makan anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Teruslah mencoba berbagai cara dan tetap konsisten. Setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda untuk beradaptasi dengan makanan baru.
7. Hindari Gangguan saat Makan
Pastikan waktu makan bebas dari gangguan seperti televisi, gadget, atau mainan. Fokuskan perhatian anak pada makanan dan ciptakan interaksi yang positif di meja makan. Ajak anak berbicara tentang rasa makanan atau cerita-cerita menarik yang bisa membuat waktu makan lebih menyenangkan.
8. Berikan Porsi Kecil Terlebih Dahulu
Memberikan porsi kecil terlebih dahulu bisa membantu anak untuk tidak merasa terbebani. Jika anak merasa porsi makan terlalu besar, mereka mungkin akan merasa kewalahan dan enggan untuk makan. Berikan porsi kecil dan biarkan mereka minta tambahan jika masih lapar. Ini juga memberi anak rasa kontrol atas makanannya.
9. Beri Pujian dan Penghargaan
Berikan pujian dan penghargaan saat anak mau mencoba makanan baru atau menghabiskan makanannya. Pujian bisa berupa kata-kata positif atau pelukan. Ini akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus mencoba makanan baru.
Menghadapi anak yang GTM memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan kesabaran dan strategi yang tepat, Anda bisa membantu anak kembali memiliki pola makan yang sehat. Ingatlah untuk selalu memberikan dukungan dan menciptakan suasana makan yang positif agar anak merasa nyaman dan senang untuk makan. [Vn]