PIMPINAN Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede, Kabupaten Bogor menggelar halal bihalal pada Ahad (26/5/2024).
Acara dengan tema “Perkuat Silaturahmi untuk Mempererat Ukhuwah Penuh Berkah” itu dilaksanakan di Masjid Besar At-Taqwa Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede.
Sekitar 300 orang dari berbagai elemen masyarakat di Bojonggede turut hadir, seperti ibu-ibu majelis taklim, para Ustazah dan tokoh masyarakat, Ketua BKMT, anggota Salimah serta warga sekitar.
Ketua PC Salimah Bojonggede, Yati Kusumawati mengatakan bahwa acara ini selain menjadi ajang silaturahmi juga menguatkan kembali ukhuwah di antara muslim.
“Hari ini kita berkumpul untuk bersilaturahmi dan kembali menguatkan ukhuwah. Karena pada dasarnya kita manusia sering berinteraksi dan mungkin saja dalam interaksi tersebut meninggalkan salah dan dosa. Jadi tak kenal waktu untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan,” kata Yati.
baca juga: Salimah Bojonggede Serentak Bagikan Ribuan Takjil di Tujuh Desa
Salimah Bojonggede Halal Bihalal, Tak Kenal Waktu untuk Bersilaturahmi
Dalam kesempatan tersebut, Yati juga mengumumkan jika PC Salimah Bojonggede pada Idul Adha tahun ini menyelenggarakan kurban.
“Insya Allah Idul Adha tahun ini kami juga akan menyelenggarakan kurban. Bagi yang berminat berkurban bersama Salimah, bisa membayar 3,3 juta rupiah sudah bersih,” ungkapnya.
Yati juga menambahkan, sudah ada patungan dua sapi.
“Alhamdulillah hingga kini sudah terkumpul dua sapi, dan ini mau sapi ketiga,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Ketua PD Salimah Kabupaten Bogor, Nur Laela Turrohmah yang turut hadir dalam acara tersebut berpesan untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan khususnya sesama muslim.
“Penting ya Bu, menjaga persatuan dan kesatuan, apalagi kita sesama muslim. Bagaimanapun dosa adalah suatu keniscayaan, dan berkumpulnya kita di sini untuk bermaafan adalah solusi terbaik,” terang Nur Laela.
Pemateri acara yaitu Prof. Ir. Abdul Wahid, M.T., Ph.D. yang juga dikenal sebagai seorang tokoh masyarakat dan aktivis dakwah.
Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Wahid menjelaskan jika ada 3 perintah utama yang Allah turunkan kepada Nabi pada awal syiar Islam di Mekah sebelum perintah salat, puasa dan zakat.
“Ada 3 perintah yang Allah turunkan kepada Nabi pada waktu itu, yaitu; perintah menyembah Allah, menghancurkan berhala dan bersilaturahmi,” terangnya.
“Makna silaturahmi atau silaturahim itu pun sebetulnya lebih kepada hubungan satu rahim (saudara kandung), jadi untuk yang tidak ada hubungan sedarah lebih tepatnya adalah ziaroh atau saling berkunjung,” tambah Ustaz Abdul Wahid.
Namun kabar baiknya adalah, Allah tidak melihat apakah harus ada hubungan darah dulu baru boleh silaturahmi.
Akan tetapi, pahala terbesarnya adalah ketika seseorang memutuskan hubungan dengan saudaranya yang lain, kemudian ia menyambung kembali tali silaturahmi tersebut.[ind]
Kontributor: Ana Mukhlisin