JANGAN merasa cukup dengan kebaikan yang kita lakukan. Ada hal yang tak boleh kita merasa cukup, meskipun kadarnya telah kita nilai sudah amat banyak, yaitu: kebaikan yang kita lakukan.
Ada ibadah yang memang “cukup” dilakukan sesuai dengan waktunya, jumlahnya, yang telah Allah tentukan (shalat, puasa, dan sebagainya).
Tapi, perihal kebaikan lainnya, adakah Allah tetapkan jumlahnya? Seperti sedekah, menolong orang lain, menasehati orang lain, berbakti pada orang tua, dan sebagainya.
Jangan pernah merasa cukup. Saat kemarin kita telah sedekah, lantas telah merasa cukup dan kemudian tidak melakukannya lagi hari ini.
Saat kemarin kita telah membantu yang lain, lantas telah merasa cukup dan kemudian tidak melakukannya lagi hari ini.
Saat kemarin kita telah memberi nasihat, lantas telah merasa cukup dan kemudian tidak melakukannya lagi hari ini.
Bahkan, perihal doa sekalipun, jangan pernah dihitung-hitung dan merasa cukup atasnya, tadi subuh sudah berdoa, zuhur tidak dulu, nanti malam lagi.
baca juga: Harus Selalu Membalas dengan Kebaikan
Jangan Merasa Cukup dengan Kebaikan yang Kita Lakukan
Merasa cukup dengan doa yang telah dipanjatkan, padahal ada waktu-waktu luang yang dimiliki, saat sedang di perjalanan, saat sedang menunggu, bukankah bisa mengambil beberapa waktu dari waktu-waktu itu untuk berdoa?
Bahkan kalau perlu, mengurangi waktu untuk melakukan hal-hal kurang bermanfaat, lalu menggantinya dengan dzikir atau berdoa kepada Allah.
Jangan pernah merasa cukup atas kebaikan yang kita lakukan. Selama Allah Ta’ala masih memberikan waktu dan kemampuan, apa yang menjadi alasan tidak melakukan kebaikan?
Bukankah nanti kita akan ditanya, tentang setiap detik dalam hidup kita?
Jangan pernah merasa cukup dan menghitung-hitung kebaikan yang dilakukan.
Kebaikan-kebaikan yang Allah berikan saja tak terhitung jumlahnya, mengapa berani menghitung-hitung kebaikan yang kita lakukan?
Dan tentang melakukan kebaikan, terkadang jiwa dan raga begitu lelah, tapi yakinlah, Allah tak pernah meninggalkan setiap kebaikan yang hamba-Nya lakukan tanpa memberinya balasan-balasan yang juga baik, percayalah Allah Mahabaik, Allah Mahaadil.[ind]