• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 30 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Jangan Pelihara Setan di Hati Kita

April 22, 2024
in Nasihat
Pesan di Balik Mitos

Ilustrasi, foto: selebrities.id

103
SHARES
796
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

HATI itu wadah yang bisa menampung apa saja. Termasuk makhluk jahat yang disebut setan.

Kelak di Hari Akhir, Iblis si raja setan diberikan kesempatan berpidato. Iblis mengatakan, jangan salahkan aku karena kalian ingkar. Salahkan diri kalian sendiri karena mau ‘berteman’ dengan setan.

Iblis dan setan memang sudah jelas salah. Sudah jelas jahat. Pertanyannya, kenapa kita bisa berteman dengan mereka?

Kitalah tuan terhadap hati kita sendiri. Seperti wadah, kita sendirilah yang rela menampung yang disukai. Dengan kerelaan kita menampung asma Allah dalam hati kita. Dan dengan kerelaan pula, kita menampung setan dalam hati kita.

Setan memang datang dengan tipu daya. Ketika dia belum dapat tempat di hati, dia akan menggoda. Dia memposisikan diri sebagai teman.

Ketika kita ‘welcome’ dengan kehadiran setan di hati, kita sebenarnya sedang ‘memelihara’ setan. Kita memberinya tempat tinggal. Kita menyediakan makan. Kita menemaninya dengan perilaku yang dia suka. Bahkan, kita juga memanjakannya.

Setan tahu benar bahwa simbiosis mutualisme antara dia dengan mangsanya ada di nafsu. Seolah nafsu menjadi tunggangan ideal untuk bisa mengendalikan mangsanya.

Awalnya sebagai teman. Tapi pada akhirnya setan akan menjadi tuan dari mangsanya. Dia yang akan menjadi pengendali.

Persis seperti seseorang yang memelihara anak serigala. Ketika kecil begitu lucu dan menggemaskan. Tapi ketika besar, dia memangsa tuannya. Bahkan, setan lebih jahat dari itu. Karena setan mengajak mangsanya untuk melawan Allah subhanahu wata’ala.

Hal ini Allah firmankan dalam Surah Al-Baqarah ayat 169: “Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kalian berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui.”

Jadi, setan bukan hanya memotivasi kita untuk korupsi, untuk berzina, untuk membunuh, untuk zalim kepada yang lemah, untuk durhaka pada ayah bunda, untuk berkhianat pada saudara seiman; tapi juga membangkang Allah subhanahu wata’ala.

Kalau Allah mengajarkan hablum minalla dan hablum minannas, setan sebaliknya: jahat kepada manusia dan melawan Allah.

Ada sedikit catatan, setan tidak memaksa. Setan tidak mengancam. Setan tidak juga membunuh kita jika melawannya. Setan hanya memberikan ‘inspirasi’: kehadiran tanpa wujud.

Sekali lagi, kitalah yang mempersilakan setan mengendalikan hati kita. Kuncinya satu: jangan manjakan nafsu. Jika kendaraannya dikekang, setan tak bisa berbuat banyak.

Pertanyaannya kembali ke kita: apakah kita ingin berteman atau memusuhi setan? Lakukan apa yang tidak disukai nafsu, maka setan akan tersiksa. Tapi jika ingin memeliharanya, silakan manjakan nafsu sesuka yang diinginkan. [Mh]

 

 

 

 

Tags: Jangan Pelihara Setan di Hati Kita
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tiga Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi

Next Post

Mengenal Cloud Kitchen, Bisnis Model Dapur Bersama

Next Post
Utang Pemerintah Jadi Beban Berat Negara

Mengenal Cloud Kitchen, Bisnis Model Dapur Bersama

Resensi Buku Hidup Tenang di Kejar-Kejar Rezeki, Karya Zainal Abidin

Resensi Buku Hidup Tenang Dikejar-Kejar Rezeki, Karya Zainal Abidin

Menyikapi Ajaran Marxisme

Hari Buku Sedunia 2024, Komunitas Ayo Less Waste Ajak Tingkatkan Literasi

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5097 shares
    Share 2039 Tweet 1274
  • Ayu Ting Ting Tampil Tertutup dan Hadiri Kajian Bersama Al-Habib Umar Bin Hafidz

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1526 shares
    Share 610 Tweet 382
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7565 shares
    Share 3026 Tweet 1891
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3156 shares
    Share 1262 Tweet 789
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5131 shares
    Share 2052 Tweet 1283
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2037 shares
    Share 815 Tweet 509
  • Hukum Tahajud setelah Subuh karena Telat Bangun

    1251 shares
    Share 500 Tweet 313
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga