JADILAH sebagai diri sendiri. Apa adanya. Karena, pencitraan itu kurang menarik.
Di zaman serba manipulatif ini, banyak tampilan tidak sesuai aslinya. Mulai dari wajah, busana, hingga perilaku.
Padahal, secara fitrah, orang tidak tertarik dengan manipulasi. Orang ingin menyaksikan yang asli, mengenal sosok yang asli, bukan pencitraannya.
Perhatikan kenapa orang suka komedian. Bukan sekadar karena lucunya. Tapi, karena komedian menyuguhkan sosok asli kita semua. Dan saat itu, sebenarnya kita sedang menertawai diri sendiri.
Perhatikan lagi, kenapa kita suka dengan sosok anak kecil. Bukan sekadar karena mereka imut dan menggemaskan. Tapi, karena mereka tampil apa adanya. Anak kecil tidak mampu mencitrai apa pun tentang dirinya
Ketika orang-orang di sekitar kita tampil apa adanya, menjadi diri mereka sendiri, saat itulah ada kenyamanan dalam diri kita.
Perhatikanlah kenapa kita lebih betah di rumah, di banding tempat mana pun yang indah-indah. Kenapa? Karena ada rasa nyaman ketika kita menjadi diri sendiri bersama orang-orang yang juga apa adanya.
Rumah adalah potret jujur tentang diri kita sebenarnya. Tak ada basa-basi. Tak ada manipulasi diri. Dan tak ada pencitraan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tampil apa adanya. Tidak ada pencitraan. Semua yang diteladankan Nabi bukan untuk sekadar dipuji. Tapi, diikuti.
Dari situlah, sosok Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti ‘rumah’ untuk semua orang di masanya. Para sahabat menceritakan keadaan mereka apa adanya. Dan Nabi pun akan tahu apakah seseorang pura-pura atau apa adanya.
Seorang sahabiyah pernah curhat tentang keadaan suaminya yang kikir. “Ya Rasulullah, bolehkah aku mencuri dari uang suamiku, karena dia kikir?”
Ada juga sahabiyah yang curhat tentang suaminya yang kurang perhatian. Hal ini karena suaminya banyak beribadah sunnah.
Ini bukan tentang kasusnya, tapi tentang sosok Nabi di mata para sahabiyah yang bisa dipercaya. Seperti itu penampilan Nabi, seperti itu pula keadaan hatinya.
Jadi, kenapa orang menjaga jarak dengan kita? Boleh jadi, karena mereka tidak yakin sosok kita yang sebenarnya. Apakah sosok yang ditampilkan, atau yang disembunyikan.
Jadilah diri sendiri. Tampillah apa adanya. Kita tidak pernah untung hanya karena pujian, dan tidak pernah rugi karena cibiran.
Ketika kita tampil apa adanya, saat itulah, orang akan sangat menyukai kita. [Mh]