INSIGHT dari Ustaz Adi Hidayat di acara GWU (Gebyar Wirausaha) ke-10, Yogyakarta, pada 2 Maret 2024. Seseorang dianggap istimewa karena sifatnya. Muslim itu adalah sifat. Muslim akar katanya adalah Islam.
“Apa yang membedakan Anda dengan pengusaha lainnya? Yang membedakan adalah Anda muslim. Muslim berasal dari kata Islam. Islam artinya tunduk, taat, mutlak tanpa tanya. Jadi Muslim adalah orang yang tunduk, taat, mutlak tanpa tanya,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Ustaz Adi Pratama Larisindo Hadiri Gebyar Wirausaha 10 Yogyakarta
Asosiasi ini (SBC) menggunakan Al Qur’an dan hadits yang menjadi kurikulum. Sehingga prinsip bisnis dalam Islam, yang pertama adalah Iman. Pilar atau rukun Iman ada 6. Yang pertama adalah Allah. Jadi, berbisnis itu, adalah bagaimana menjadikan iman kepada Allah bisa meningkat.
Iman adalah yakin tanpa ragu. Namun, problem sekarang, orang bukan kurang pintar tapi kurang iman. Dalam QS. 49:14, yaitu ada orang beriman baru dengan lisan, tapi ada juga yang beriman, sudah sampai ke hati.
Semua pekerjaan hati, dibuktikan dengan sikap. Sentuh hatinya, maka yang lain akan ikut. Contohnya mata. Di QS 24:30 untuk laki-laku dan ayat 31 untuk perempuan).
Imannya akan membimbing matanya. Mulai dari apa yang harus dilihat. Cahaya iman ke mata, sehingga tidak semua harus dilihat dan diikuti. Misal, ada riba tidak akan dilirik.
Maka kunci bagi orang yang mau berbisnis adalah tingkatkan takwa. Begitu takwa meningkat, kesulitan akan Allah urai.
“Anda berbisnis untuk kaya atau untuk mencari ridho Allah? Ada di QS 2:200,” jelas Ustaz Adi.
“Apa yang disampaikan tadi adalah pengantar, sebagai pondasi. Kunci dari bisnis adalah 1. dekati Allah dengan takwa; 2. Keluarkan (buat) kurikulum dalam Al Quran yang sesuai dengan passion Anda. Di kitab Bukhari, beliau membuat tematik dalam membahas Al Qur’an. Kemudian baru masuk tema bisnis, cari guru untuk belajar ini,” tutup Ustaz Adi. [Wnd]