DUA bersaudara berdarah Palestina di kota Malmo, Swedia, memproduksi minuman ringan bernama “Palestine Cola” sebagai alternatif pengganti Coca Cola dan Pepsi yang menjadi sasaran boikot karena dukungan mereka terhadap penjajah Israel.
Keduanya melakukan inisiatif tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Sebagian pendapatan dari hasil penjualan akan mereka salurkan ke Jalur Gaza yang saat ini masih dalam agresi Israel.
Dilansir dari Roya News, perusahaan ini benar-benar independen, tidak memiliki hubungan dengan produsen minuman ringan lainnya, dan telah menyatakan bahwa setiap “surplus” pendapatan setelah penjualan mereka menghasilkan keuntungan akan disumbangkan ke organisasi bantuan yang dikurasi dengan cermat untuk membantu warga Palestina yang membutuhkan.
Dua Kakak Beradik Berdarah Palestina Rilis Minuman Ringan Palestine Cola, Alternatif Pengganti Coca Cola dan Pepsi
Disebutkan pula bahwa gambar pohon pada logo kaleng melambangkan pohon zaitun, karena Palestina telah dikenal dengan kebun zaitunnya sejak zaman dahulu dan kini melambangkan simbol nilai bagi Palestina.
Pola di bagian bawah kaleng melambangkan keffiyeh Palestina, simbol tradisional nasionalisme Palestina. Jaring di kaleng juga melambangkan industri perikanan Palestina dan simpulnya melambangkan daun zaitun karena pentingnya buah zaitun dalam sejarah keluarga Palestina.
Minuman tersebut, yang baru diluncurkan dalam satu rasa dan tujuh rasa tambahan akan segera hadir, saat ini hanya dijual di Malmö, Stockholm dan Gothenburg, namun telah mendapatkan dukungan luas baik di toko-toko maupun di media sosial, seiring dengan kampanye untuk memboikot semua produk internasional yang mendukung Israel.
Sejak dimulainya perang Israel melawan warga Palestina di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, boikot telah diserukan untuk menargetkan perusahaan-perusahaan yang mengambil keuntungan dari pendudukan Israel atau mendukung negara apartheid Israel dengan cara apa pun. [Ln]