• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Metode Penanaman Akidah yang Menggugah Jiwa

Januari 6, 2023
in Kisah
Kisah Nabi ibrahim menanamkan akidah tauhid kepada kaumnya

Foto: Pexels/Darren Ud

84
SHARES
643
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ADA sebuah kisah tentang metode penanaman akidah yang menggugah jiwa. Abdullah ibnu ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Beliau bersabda, “Wahai pemuda, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu.

Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu.

Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad).

Baca Juga: Bukan Perjalanan Mencari Tuhan, ini Kisah Nabi Ibrahim Menanamkan Akidah Tauhid kepada Kaumnya

Metode Penanaman Akidah yang Menggugah Jiwa

Abdullah Ibnu Abbas adalah anak Abbas, paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dia lahir tiga tahun sebelum hijrah. Ketika Rasulullah wafat, dia baru berumur tiga belas tahun.

Ketika dia lahir, ibunya membawa dia untuk menemui Rasulullah yang kemudian men tahnik Abdullah Ibnu Abbas yang baru lahir. Inilah ikatan pertama yang dilakukan Rasulullah kepada Abdullah ibnu Abbas.

Ketika kanak-kanak, Abdullah mengikuti Rasulullah kemana saja. Dia mengambilkan air untuk wudhu kemudian berdiri di samping Rasulullah ketika shalat. Dia juga menemani Rasulullah dalam setiap perjalanan.

Abdullah lahir tiga tahun sebelum hijrah dan Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam mendoakannya “Ya Allah berilah ia pengertian dalam bidang agama dan berilah ia pengetahuan takwil (tafsir).”

Allah mengabulkan doa Nabi-nya dan Ibnu Abbas belakangan terkenal dengan penguasaan ilmunya yang luas dan pengetahuan fikihnya yang mendalam, menjadikannya orang yang dicari untuk di mintai fatwa penting sesudah Abdullah bin Mas’ud, selama kurang lebih tiga puluh tahun.

Tentang Ibnu Abbas, Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah berkata :”Tak pernah aku melihat seseorang yang lebih mengerti dari pada Ibnu Abbas tentang ilmu hadits Nabi Shallallahu alaihi Wassalam serta keputusan-keputusan yang dibuat Abu Bakar, Umar, dan Utsman.”

Dalam hadits di atas, Rasulullah mengajarkan kita untuk menanamkan aqidah yang benar ke dalam jiwa anak-anak kita. Pengajaran ini, beliau lakukan saat berkendaraan.

Beliau berbincang-bincang dengan Ibnu Abbas perihal Allah di atas kendaraan. Ini mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita dalam perjalanan, kita bisa melakukan pendidikan kepada anak lewat perbincangan yang santai dan menyenangkan.

Hal lain, Rasulullah memulai kalimatnya dengan kata, “Wahai pemuda,” hal ini merupakan kalimat tekanan, agar Ibnu Abbas memusatkan perhatian, pikiran dan hatinya pada apa yang akan Rasulullah katakan.

Kalimat ini menimbulkan rasa penasaran dan ingin tahu pada diri Ibnu Abbas. Rasulullah menarik perhatiannya untuk segera meraih ilmu dari perkataannya tentang kaidah agama yang mendidik intelektual, menggugah pikiran, menerangi akal, dan mengokohkan aqidah.

Rasulullah menanamkan kalimat yang abadi tentang menjaga Allah dengan metode yang bijak sana. (Maya Agustiana/Cms]

Previous Post

Buatlah Keluarga Bisa Berkontribusi Besar

Next Post

Kenapa Anak Butuh Liburan?

Next Post
Kenapa Anak Butuh Liburan?

Kenapa Anak Butuh Liburan?

LAZ Al Azhar Lepas 174 Santri RGI yang Siap Terjun di Dunia Kerja

LAZ Al Azhar Lepas 174 Santri RGI yang Siap Terjun di Dunia Kerja

5 Jenis Permainan yang Cocok untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Termasuk Latto-Latto

5 Jenis Permainan yang Cocok untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Termasuk Latto-Latto

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga