JANGAN beri setoran kepada setan dengan tidur dan makan kita. Siapa yang masih ingat nasihat kita kepada anak-anak sebelum mereka makan? Begini kira-kira kalimatnya,
“Dedek jangan lupa berdoa dulu sebelum makan, kalau enggak berdoa nanti makanan kita dimakan setan lho. Jadinya Dedek udah makan banyak tapi enggak kenyang-kenyang juga.”
Bagaimana caranya mahluk yang hidup di alam lain, bisa makan dengan materi yang ada di alam kita?
Kita juga belum seratus persen mengetahui caranya, tapi yakinlah hal tersebut terjadi, sebab Rasulullah yang memberitahu kita,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ الَّذِى لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya setan akan menikmati makanan yang tidak disebut nama Allah saat memulainya.”
(Hadis Riwayat Abu Dawud)
Nah, sekarang adakah di antara kita yang memberi nasihat yang sama kepada anak-anak sebelum mereka tidur seperti itu?
“Dedek jangan lupa berdoa dulu sebelum tidur, kalau enggak berdoa nanti nyenyak kita direbut setan lho. Jadinya Dedek udah tidur lama tapi enggak cukup-cukup juga.”
Beneran, tidur kita sebagaimana makanan juga punya peluang yang sama direbut setan. Inilah dia penyebab utama mengapa tidur kita tidak bergizi.
baca juga: Kemampuan Setan Menyusup Melalui Aliran Darah
Jangan Beri Setoran Kepada Setan dengan Tidur dan Makan Kita
Sahabat Abu Hurairoh diberitahu rahasia ini oleh setan sendiri yang saat itu berwujud manusia, dan Rasulullah membenarkan hal tersebut,
إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ، فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ: {اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ}، حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
“Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (Hadis Riwayat Bukhari)
Jadi sampai kapan kita mau terus mengabaikan adab menjelang tidur?
Betul sekali, kita ini sedang membenahi ibadah-ibadah yang jauh lebih penting, tapi bukan berarti kita lalai dari ibadah yang kelihatannya tidak penting.
Seorang ulama pernah berwasiat, jangan mengabaikan sebuah ibadah walaupun ringan, karena boleh jadi pada ibadah itulah sebab keridhaan Allah kepadamu.
Siap memulai kebiasaan baru dengan tidur yang sesuai tuntunan sunnah?[ind]
Sumber: semangatsubuh