BERJAMAAH adalah sunnatullah kehidupan, umumnya makhluk hidup berkoloni dan berkomunitas. Orang kafir punya komunitasnya, orang zalim juga demikian. Maka, tidak bisa ditawar lagi kaum muslimin wajib bekerjasama satu sama lainnya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍۚ إِلَّا تَفۡعَلُوهُ تَكُن فِتۡنَةٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَفَسَادٞ كَبِيرٞ
Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (yaitu saling menolong sesama mukmin), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar. (Surat Al-Anfal, Ayat 73)
Para nabi dan rasul pun tidak seorang diri dalam berjuang. Mereka membutuhkan para pengikut yang siap menjalankan dan menolong misi kenabian mereka. Termasuk sejarah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.
Baca Juga: Hukum Shalat Berjamaah Imam di Masjid tapi Makmum di Rumah
Berjamaah dalam Berjuang dan Berjuang dalam Berjamaah
Para tokoh dan pahlawan Islam juga menegaskan pentingnya berjamaah dalam berjuang.
Syaikh Abul A’la Al Maududi Rahimahullah berkata:
و من سنن الله في الأرض أن يحمل هذه الدعوة رجال يحافطون عليها و يسوسون أمرها
Di antara sunnatullah di atas bumi adalah bahwa dakwah Islam harus diperjuangkan oleh orang-orang yang senantiasa memelihara dakwah dan mengatur urusannya. (Tadzkirah Da’watil Islam, hal. 19)
Syaikh Hasan Al Banna Rahimahullah berkata:
يجب أن تحمل هذه الدعوة جماعة تؤمن بها و تجاهد في سبيلها
Dakwah ini wajib dibawa oleh suatu jamaah yang mengimaninya dan berjihad di jalannya. (Al Mu’tamar Al Khamis, hal. 17)
Syaikh Sayyid Quthb Rahimahullah berkata:
فكيف تبدأ عملية البعث الإسلامي إنه لا بد من طليعة تعزم هذه العزمة
Bagaimana proses kebangkitan Islam dimulai? Sesungguhnya ia memerlukan golongan perintis yang menegakkan kewajiban ini. (Ma’alim Fith Thariq, hal. 9)
Syaikh Sa’id Hawwa Rahimahullah berkata:
هذا هو الحل الوحيد الآن أن تقوم جماعة
Satu-satunya solusi adalah mesti tegaknya jamaah. (Jundullah Akhlaqan wa Tsaqafatan, hal. 31)
Syaikh Fathi Yakan Rahimahullah berkata:
فالرسول ﷺ لم يعتمد أسلوب العمل الفردى فط، و إنما حض من أول يوم على إقامة جماعة
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah sama sekali bergantung kepada amal individu, sejak awal dakwahnya Beliau sudah menekankan penegakkan jamaah. (Maadza ya’ni intimaa, hal. 103)
Syaikh Muhammad Ahmad Ar Rasyid berkata:
إن نقطة البدء الآن هي نقطة البدء من أول عهد الرسول ﷺ، أن يوجد فى بقعة من الأرض أناس يدينون دين الحق
Sesungguhnya titik awal sekarang adalah titik awal pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu harus ada di permukaan bumi ini orang-orang yang menegakkan agama yang benar ini.
(Al Munthalaq, hal. 165)
Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa’ ala aalihi wa Shahbihi wa Sallam