ChanelMuslim.com- Manusia punya rencana. Allah punya Kehendak. Dan boleh jadi, apa yang Allah Kehendaki bukanlah apa yang kita rencanakan.
Seribu satu rasa duka menggelayut ketika seorang tokoh aktivis muslimah Kalimantan Barat, Erny Yusnita, SKM, M.Kes (41), dikabarkan berpulang ke Rahmatullah. Begitu banyak aktivis muslimah, khususnya muslimah yang tergabung dalam Ormas Salimah, pusat dan daerah merasa kehilangan sosok yang sangat berharga.
Pada Senin, 5 Februari 2018 malam, salah seorang pimpinan PW Salimah Kalbar ini dikabarkan meninggal dunia. Ibu dari M Farhan Alhady (SMP) dan Hafidz Uwais Alqorny (2 tahun) ini terakhir mendapat amanah sebagai Ketua PW Salimah Kalbar.
[gambar1]
Para aktivis muslimah itu tak menyangka kalau salah seorang motivator mereka pergi untuk selamanya. Mereka hanya tahu kalau isteri dari Agus Ahmad Ridwan ini tengah hamil dan dalam keadaan kurang sehat.
“Satu jam sebelum kabar itu, beliau masih menyemangati kami melalui WA,” ujar salah seorang staf Salimah Kalbar, Anita.
Anita menceritakan sepenggal kisah mengesankan dari Almarhumah. Ketika beliau masih mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bu Erny pernah menyatakan kesiapan untuk menjadi salah seorang pimpinan Salimah periode 2005 hingga 2010.
“Saat itu, PW Salimah Kalbar dipimpin oleh Ibu Enny Setyowati, SKM, M.Kes.,” jelas Anita.
Sejak itulah, Bu Erny seperti tak pernah mengenal kata istirahat untuk terus bergerak. Hingga beliau mendapat amanah sebagai ketua PW Salimah Kalbar pada periode 2015 hingga 2020.
[gambar2]
Dalam periode kepemimpinannya, PW Salimah Kalbar berhasil menambah pimpinan daerah menjadi 13 dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Begitu pun di tingkat kecamatan dan ranting, kepengurusan Salimah akhirnya bisa menjangkau hingga 29 pimpinan cabang dan 15 pimpinan ranting.
“Beliau adalah sosok pembelajar sejati, tidak peduli dengan siapa saja tempat belajarnya, asal untuk hal yang baik,” terang Anita mengenang masa bersama beliau.
Begitu banyak program kegiatan keumatan dalam masa belum dua tahun kepemimpinannya. Antara lain.
1. Peningkatan kemampuan membaca Alquran dengan baik dan benar melalui program Sister (Sekolah Ibu Salimah Terpadu) dan Gema Salimah (Gerakan Membaca Alquran bersama Salimah).
2. Peningkatan perekonomian keluarga dan pengembangan kewirausahaan melalui pembentukan kelompok-kelompok hidroponik Salimah dengan jumlah anggota sekitar 300 orang.
3. Peningkatan kepedulian terhadap korban bencana melalui P2MB (Pos Peduli Musibah dan Bencana Persaudaraan Muslimah).
4. Program Kesling (Kesehatan Lingkungan) dengan penguatan dan peningkatan aktivitas Posyandu lansia dengan menurunkan dokter dan tenaga kesehatan di Salimah.
5. Melatih dan mempersiapkan motivator-motivator Salimah dalam bidang parenting dan mengatasi permasalahan remaja.
“Menurut saya, beliau motivator di Salimah, penuh semangat, cerdas, ramah, tapi juga tegas. Namun, ketegasan beliau dibalut dengan kasih sayang. Sebuah perpaduan gaya kepemimpinan yang langka,” ungkap Rahmanita, SPd., sekretaris umum Salimah.
“Beliau begitu banyak amal salehnya. Luar biasa semangat dan kesabarannya dalam dakwah,” kesaksian lain dari anggota Dewan Pertimbangan Salimah Kalbar, Agustinah Riptanti, SE.
[gambar3]
Aktivis muslimah, khususnya kader dan simpatisan ormas Salimah Kalbar, mendapatkan pelajaran tentang Kehendak Allah. Manusia boleh saja merencanakan, tapi Allah jualah yang Memutuskan.
Segalanya milik Allah, termasuk tokoh motivator Salimah seperti Erny Yusnita, dan kini telah kembali kepada Allah swt.
“Selamat jalan, Ibu. Tanaman kebaikan yang Ibu tanam, kini telah berkembang dan siap meneruskan perjuangan Ibu,” ujar staf Salimah Kalbar, penuh semangat. (mh)