Seorang Indonesianist, Benedict Anderson mengungkapkan bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah pemudanya. Pernyataan Ben Anderson ini tak salah, apabila dikaitkan dengan sejarah bangsa Indonesia, dimana pemuda menjadi aktor dari setiap langkah perjalanan bangsa Indonesia. Apakah benar seperti itu, coba kita lihat faktanya: Dr. Soetomo mendirikan Budi Utomo (1908) pada usia belum genap 20 tahun, Soewardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) mendirikan Indische Partij (1914) pada usia 20 tahun, Bung Karno di panggung politik pada usia 22 tahun, Bung Hatta mendirikan Perhimpunan Indonesia (1924) di Belanda pada usia 21 tahun.
Itulah contoh dari sekian banyak pemuda masa itu yang hebat dimasa mudanya. Di dunia saat ini, peluang para pemuda untuk tampil di panggung kesuksesan terbuka sangat lebar. Ini adalah sebuah kesempatan yang bisa engkau manfaatkan. Bagaimana engkau mampu mengelola dirimu menjadi hebat di saat usiamu masih muda. Jadilah seseorang yang rajin belajar dan terus belajar. Perluaslah pergaulanmu. Perluaslah buku bacaanmu. Belajarlah kepada para tokoh yang telah sukses baik itu tokoh negeri ini maupun tokoh di luar negeri. Belajarlah kepada Muhammad Al Fatih, Salahudin, Saifudin Qutuz, Thariq bin Ziyad, Muh. Hatta, Agus Salim. Belajarlah biografi tokoh-tokoh lainnya. Belajarlah bagaimana mereka berupaya meningkatkan kualitas dirinya sebelum mereka tampil di panggung pertunjukan.
Di era sekarang belajarlah kepada Ipho Santosa, Anis Baswedan, Ahmad Heryawan, Jaya Setyabudi. Belajarlah dari tokoh lainnya. Belajarlah perjuangan mereka, impian mereka, motivasi mereka, daya ungkit, dan titik balik mereka. Pelajari cara mereka berbicara dan ide-ide mereka. Ambil sisi positif yang mereka miliki, buang sisi negatif yang ada pada mereka. Tolong banggakan orang tuamu bahwa di usia mudamu, engkau sudah menggapai sesuatu yang bisa dibanggakan. Sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi bangsa ini. Doaku menyertaimu, semoga keberhasilan dapat engkau raih di usia mudamu.