IKATAN Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) berkolaborasi dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Universitas Indonesia menyelenggarakan Policy-Oriented Research in Islamic Economics and Finance
Conference (PRIME) dengan tema “On the Development of Islamic Economic Policies
for a More Sustainable Post-Pandemic Recovery”.
Acara tersebut berlangsung pada 17-18 Juli 2023 di Auditorium R. Soeria Atmadja Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.
Baca Juga: Dorong Percepatan Keuangan Syariah, KNKS dan Silaknas IAEI Resmi Diluncurkan
Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Riset, IAEI Berkolaborasi dengan PEBS UI Selenggarakan PRIME Conference 2023
PRIME Conference bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya kalangan akademisi, akan pentingnya melakukan riset yang berorientasi pada perumusan kebijakan yang aplikatif dan berimpak di sektor publik.
Konferensi ini menawarkan serangkaian acara yang melibatkan kalangan akademisi, praktisi industri dan pemerintah untuk menjembatani kesenjangan antara penelitian akademis dan pengambilan keputusan.
Acara PRIME Conference 2023 yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan pembicara yang mewakili Pembuat Kebijakan dari lembaga terkemuka di Indonesia dan Internasional, antara lain Astera Primanto Bhakti dari Kementerian Keuangan, Professor Habib Ahmed dari Durham University, UK; Arief Wibisono Lubis, Ph.D. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Selain itu, ada Widya Paramita, Ph.D selaku Editor in Chief Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB), Dr. Irfan Syauqi Beik selaku Wakil Ketua Umum IAEI, Dr. Rahmatina A. Kasri selaku Ketua PEBS UI, dan Professor Raditya Sukmana selaku Kepala Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan IAEI.
Selama dua hari ini juga akan berlangsung parallel session dari 12 finalis yang telah
terpilih dari 221 peserta, yang berasal dari beberapa negara selain Indonesia seperti United Kingdom, Kazakhstan, Qatar, Pakistan, Thailand dan Malaysia.
12 Finalis akan mempresentasikan papernya di hadapan juri, reviewer dan peserta konferensi untuk kemudian akan diumumkan 2 best paper sebagai pemenang Call for Paper PRIME 2023.
Agar ekonomi dan keuangan Islam dapat berkontribusi lebih banyak pada
pembangunan ekonomi Indonesia, penelitian berorientasi kebijakan berkualitas tinggi
memang sangat dibutuhkan.
Sayangnya, jumlah penelitian semacam itu masih sedikit. Masalah lainnya adalah hasil penelitian berorientasi kebijakan seringkali diabaikan oleh pembuat kebijakan.
Oleh karena itu Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) menginisiasi agenda PRIME Conference & Call for Paper. [Cms]