ChanelMuslim.com – Para pemulung sampah di pusat kota Ankara saat ini mempunyai misi baru yaitu memisahkan buku-buku dari tumpukan sampah yang mereka pungut.
Sebelumnya petugas-petugas kota telah mendirikan perpustakaan di distrik Cankaya berisikan bacaan yang mereka temui di tempat-tempat sampah.
"Kami senang bisa membantu menyelamatkan buku-buku agar nilai mereka tidak berkurang walaupun dibuang ke tong sampah," kata Sema Keskaya, salah satu petugas, kepada Anadolu Agency.
"Ide awal untuk perpustakaan ini dicetuskan setelah petugas kami bertanya bagaimana cara mendaur ulang buku-buku yang dibuang," jelas Keskaya.
Pengunjung perpustakaan akan disambut alunan musik klasik. Berderet-deret rak buku berjejer di sebuah koridor yang berujung pada ruang baca yang diisi meja dan kursi bagi pecinta buku.
Dalam waktu delapan bulan saja perpustakaan itu sudah dipenuhi 5.000 judul buku dalam 17 kategori berbeda, mulai dari sastra hingga sejarah dan politik. Sekarang mereka pun mampu mendonorkan buku-buku ke sekolah atau institusi lainnya.
Keskaya mengatakan perpustakaan itu didirikan di halaman kantor pemerintah kota agar mudah diakses petugas kebersihan kota dan keluarga mereka. Namun, kini perpustakaan itu dibuka untuk umum karena besarnya minat warga sekitar.
Selain buku yang ditemukan di tengah sampah, perpustakaan itu juga menerima sumbangan dari pengunjung.
Serhat Baytemur, pemulung berusia 32 tahun, sangat senang dengan proyek ini.
"Sebelumnya, saya selalu menginginkan sebuah perpustakaan di rumah. Sekarang kami memiliki perpustakaan indah ini. Saya ingin membaca semua buku di sini," ujarnya.
Perpustakaan itu meminjamkan buku-buku selama dua minggu dan bisa diperpanjang. Jam bukanya pun ramah bagi pengunjung yang bisa datang dari pagi hingga petang. Petugas kebersihan biasanya datang pada jam makan siang atau sebelum mulai bekerja.
Proyek itu mengumpulkan buku-buku yang memiliki nilai penting, kata Keskaya. Namun tidak semua buku ditemukan dalam kondisi sempurna jadi petugas-petugas harus bekerja ekstra memastikan buku tersebut layak baca dan tidak robek atau kehilangan beberapa halaman.
"Ketika baru mulai, kami memiliki banyak rak tapi sedikit buku. Saya sempat khawatir tidak bisa mengisi semua rak itu. Namun tidak lama kemudian rak-rak itu semakin penuh dan kini bahkan kami kesulitan mencari tempat menampung buku-buku baru," tambahnya.
"Tujuan kami bukan untuk menemukan buku dan menyimpannya untuk sendiri, melainkan untuk menyediakan mereka bagi semua. Kami ingin buku-buku ini bermanfaat untuk murid-murid dan menumbuhkan minat baca," kata Keskaya.[ah/anadolu]