TELUR termasuk makanan yang tidak mahal, serbaguna, mudah disiapkan, dan populer di kalangan anak-anak. Telur juga memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan anak-anak setiap hari.
Telur yang mengandung protein, lemak sehat, dan berbagai nutrisi lainnya dapat menjadi bagian yang sehat dari menu makanan anak.
Namun, Bunda mungkin bertanya-tanya apakah ada batasan berapa banyak telur yang harus mereka makan setiap hari? Bunda mungkin juga khawatir dengan kandungan kolesterol dalam telur.
Namun selama anak tidak kelebihan kolesterol dan lemak jenuh dari sumber protein lain dan mengonsumsi makanan yang bervariasi setiap hari, ia dapat makan telur setiap hari jika mau.
Baca Juga: Ini Manfaat Kesehatan Konsumsi Kunyit dan Jahe untuk Masalah Kewanitaan
Jumlah Konsumsi Telur yang Dibutuhkan Anak-Anak Setiap Hari
Protein pada Telur
Dilansir dari Very Well Family, dalam Pedoman Diet untuk Orang Amerika, telur termasuk dalam kelompok makanan berprotein, serupa dengan makanan laut, ayam, kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging merah.
Anak usia 9 hingga 13 tahun bisa mengonsumsi 5 hingga 6 ons beberapa kelompok makanan yang mengandung protein setiap hari.
Sementara anak-anak yang lebih kecil dari itu yaitu usai 9 tahun ke bawah, hanya membutuhkan 2 hingga 4 ons. Satu telur terhitung 1 ons pada kelompok makanan berprotein.
Namun, Bunda tetap perlu menggunakan konsep keseimbangan piring yaitu dengan menyediakan makanan pada piring anak yang terdiri dari sepertiga buah dan sayuran, sepertiga makanan kaya protein (seperti telur), dan sepertiga kaya serat karbohidrat (seperti roti gandum atau pasta).
Sangat baik jika Bunda bisa mengusahakan agar si kecil mengonsumsi makanan yang bervariasi.
Jika Bunda telah menyediakan protein dengan telur pada saat sarapan, maka pilihlah protein jenis lain saat makan siang dan makan malam.
Ini tidak hanya memberikan variasi nutrisi tetapi juga variasi tekstur dan rasa. Namun, tidak apa-apa bagi anak-anak untuk makan telur lebih dari satu kali sehari, sesuai kebutuhan atau keinginan.
Kolin pada Telur
Telur juga merupakan sumber kolin yang baik. Kolin adalah nutrisi penting yang mendukung perkembangan kognitif.
Satu telur rebus besar mengandung sekitar 147 mg kolin. Asupan yang dianjurkan untuk anak-anak adalah:
- 150 mg setiap hari dari 7 bulan sampai 1 tahun
- 200 mg setiap hari dari 1 hingga 3 tahun
- 250 mg setiap hari dari 4 hingga 8 tahun
- 375 mg setiap hari dari usia 9 hingga 13 tahun
- 550 mg setiap hari dari 14 hingga 18 tahun
Jadi 1 hingga 2 telur setiap hari cukup untuk memenuhi kebutuhan protein anak-anak, namun bagi remaja perlu menambahkan asupan protein dari telur maupun sumber kolin lainnya, seperti daging, unggas, ikan, produk susu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Lutein dan Zeaxanthin pada Telur
Lutein dan zeaxanthin adalah nutrisi utama yang meningkatkan kesehatan mata. Vitamin ini adalah karotenoid (pigmen kuning dan merah) dan ditemukan dalam telur serta banyak sayuran.
Satu telur rebus mengandung 353 mikrogram lutein dan zeaxanthin. Namun, saat ini tidak ada pedoman diet harian yang direkomendasikan untuk jumlah lutein dan zeaxanthin yang ideal.
Bayi bisa makan telur setiap kali mereka mulai makan makanan padat. Menunda pengenalan “makanan alergi”, termasuk telur dan selai kacang, tidak lagi direkomendasikan sebagai cara mencegah alergi makanan. [Ln]