THINK about azan. Dalam rapat, kadang kita harus berhenti untuk dengarkan azan dan jawab azan. Namun kita enggak tahu azan mana yang harus diikuti karena suara azan tuh bersahut-sahutan, ada yang azan beneran dari masjid, dari surau kecil dan yang terakhir azan dari hape peserta rapat (kadang-kadang kayak nyindir gitu, hehehe…)
Bicara soal azan. Saya suka membatin dalam hati di tengah ngantuk antara bangun mau wudhu dan mata yang masih berat juga rasa bersalah karena kecapean sehingga enggak sempat sholat malam.
Nah, dalam kondisi galawness kayak gitu saya mikir;
“Hebat banget yang jadi muazzin nii sudah standby pagi-pagi sendirian mengumandangkan azan, yang jelas walau hujan lebat sekalipun ketika harus azan pada waktu yang telah ditentukan, sang muazzin tetap azan, azannya enggak bisa di-postpone nunggu hujan reda.”
Ok, kalau yang mesjid besar mungkin muazinnya dibayar namun kalau surau kecil..? Di situlah hebatnya seorang muazin, komitment untuk mengumandangkan azan adalah latihan kedisplinan tersendiri.
Karena suka atau tidak harus dilakukan, dalam kondisi apapun, sakit perut, malas, bête, marahan sama istri, semua harus dilawan untuk kepentingan azan.
Pikiranku iseng, mungkin dia azan dulu terus balik ke rumah, ngomel sama istrinya lagi, haha… Tapi mungkin udah enggak terlalu galak karena amarahnya udah kesiram air wudhu…
Soal azan, dulu waktu di Malaysia saya sempat kesal dengan muazzin dekat rumah sewa kami, karena ingat anak-anak saya masih kecil pada shaum dan tahu sendiri di Malaysia kan waktu nambah satu jam sehingga buka puasa tuh pukul 19.15.
Nah kita tunggu dengan sabar, bahkan sampai hampir pukul 19.45, anak-anak duduk manis depan meja sambil meringis nahan sakit perut.
Tiba-tiba saya lihat muazzinnya jalan santai sambil ngobrol-ngobrol dengan seorang jamaah masjid dan saya teriak dari dalam rumah, “Sudah maghrib belum, Pak?”
Beliau menjawab, “Sudah bu, maaf saya buka puasa dulu.”
Hadeuhh…memangnya anakku enggak puasa apa?
baca juga: Sholat Istisqo di JISc
Think About Azan
Sedikit kisah mengharukan dari Bilal, enggak tahu kenapa, aku agak ngefans sama Bilal.
Suatu hari, Bilal menghadap Khalifah Abu Bakar dan bilang beliau enggak mau lagi jadi muazzin karena kalau mengumandangkan azan “Asyahadu anna Muhammadar Rasulullah”,
maka kenangan lamanya bangkit kembali pada Rasulullah yang sangat dicintainya yang sudah meninggal pada masa itu dan enggak sanggup meneruskan azan sampai selesai -mantap cintanya yaa- sangat iri…
Yang jelas, kita di Indonesia tuh bersyukur banget deh dengar azan dengan indahnya dan banyak di mana pun kita berada.
Jadi orang Indonesia kalau pada enggak sholat keterlaluan. Di Amerika banyak mualaf dan mereka keinginannnya satu, ingin tinggal di negeri muslim supaya bisa bebas dengarkan azan.
Satu hal lain, anakku yang di Australia bilang: “Negeri ini terlalu sepi, untuk dengar azan saja aku harus mengandalkan jam azan yang kalau baterenya mati, maka aku bingung seharian.”
Yaa satu-satunya yang harus dijaga anakku adalah jangan sampai jam azan mati baterenya.
Batere jam disimpan banyak-banyak dalam laci, jadi kalau tiba-tiba batere jam azan mati bisa langsung dihidupkan lagi.
Baru rasa yaa, hidup di negeri penuh azan itu indah, kadang kita kurang menghargai sesuatu bila kita belum pernah kehilangan sesuatu itu.
(Janur house, at home, 7 March 2015).
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc