THRIFTING fashion masih menjadi isu yang ramai dibicarakan. Bagi desainer Najua Yanti, soal thrifting bukanlah sesuatu yang harus ditakuti oleh UMKM.
“Thrifting itu tidak perlu ditakuti. memang mungkin upaya orang untuk menggerakkan perekonomian. kalau orang memang mampunya beli baju thrifting, so what?” ujar Mom Najua, Kamis (6/4/2023) ditemui di Bekasi.
Lebih lanjut, menurut Najua, dalam Islam, thrifting itu berarti mendayagunakan, membuat barang lama menjadi layak dijual sehingga menghindari kemubaziran.
“Saya beberapa tahun ini concern ke upcycling fashion, bagaimana koleksi lama atau pakaian yang sudah tidak terpakai diolah kembali dan dapat dijual lagi dengan harga terjangkau,” lanjut pemilik @bellabaric.official itu.
Beberapa cara upcycling fashion menurut Najua, yaitu menambah, mengubah, memberi sentuhan detail atau gaya dengan cara bermacam-macam.
“Seperti aplikasi (bahan, sulam, payet, lukisan dll), teknik pewarnaan (tie dye, shibori, bleach), dekonstruksi (mengubah pola dan bentuk), mixing elements/part (menggabungkan dua atau lebih busana menjadi bentuk baru),” jelasnya terkait upcycling fashion.
Ia menyarankan agar UMKM juga dapat memanfaatkan peluang tren thrifting dengan positif.
“UMKM jangan takut, thrifting aja lagi, apa yang tidak bisa dipakai bisa di-thrifting atau di-touch up agar bisa dijual kembali, dan ternyata ada pasarnya, menjual barang yang masih layak pakai untuk dijadikan uang,” tandas salah satu founder Komunitas HijabersMom itu.
Baca Juga: Taman Langit, Najua Yanti x Vermint Terinspirasi Busana Abad 18
Desainer Najua Yanti Angkat Bicara Soal Thrifting Fashion
Dalam kegiatan Bekasi Sharia Festival 2023, Mom Najua juga turut menampilkan koleksinya dalam parade fashion show. Koleksi yang dipertunjukkan yaitu Deco Etnica.
“Koleksi ini terinspirasi dari Art Deco building era abad 20-an. Dengan kurva lengkung dan garis geometrik menjadi ciri khas koleksi ini,” jelas Najua.
Koleksi tersebut diterjemahkan sebagai aksen aplikasi pada busana yang berpotongan simpel, bergaya elegan feminin dengan detil frilis dan pita serta lisban.
“Kesemuanya berupa dress yang memiliki look urban-retro wrapped beautifully,” ujarnya.
Sebagai penutup, Najua berharap event Bekasi Sharia Festival dapat menjadi ajang desainer lokal untuk mengeksplorasi ide dan talentanya.[ind]