SAHABAT Muslim, tahukah kamu penyebab krisis pangan di Indonesia? Dengan mengetahui beberapa penyebab berikut, kita bisa sama-sama berusaha menemukan solusi yang tepat dari permasalahannya.
Tanpa disadari, orang Indonesia masih terjajah dalam hal pangan. Data menunjukkan bahwa sebanyak 6 juta anak masih mengalami stunting atau gizi buruk. Oleh sebab itu, penting untuk terus berupaya dalam menurunkan angka tersebut.
Baca Juga: 4 Langkah Teknis Antisipasi Krisis Pangan Menurut Ustaz Bachtiar Nasir
Penyebab Krisis Pangan di Indonesia
Ketua Food Bank of Indonesia, Hendro Utomo mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kelaparan justru banyak terjadi karena kurangnya akses terhadap pangan.
“Kelaparan banyak terjadi karena aksesnya itu sendiri. Di sekitar kita, banyak orang-orang lapar karena akses terhadap pangan tidak ada,” ujarnya dalam acara Dialog Kemanusiaan di Milad ke-15 Adara Relief International, Ahad (19/2/2023) di Hotel Swis-Belresidences Kalibata, Jakarta.
Hendro menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab sulitnya mendapatkan akses tersebut. Alasanya karena kemiskinan.
“Ketidakmampuan orang membeli makanan yang tersedia di pasar menjadi salah satu penyebab stunting terjadi,” tambahnya.
Selain itu, hal ini diperparah dengan kondisi pandemi serta peperangan di sekitar yang terjadi. Akhirnya, pandemi pun meningkatkan kemiskinan. Sementara itu, perang di Ukraina menimbulkan inflansi.
Krisis pangan ini harus segera diatasi karena menyebabkan hilangnya generasi penerus. Banyak anak-anak yang berumur pendek sampai tidak bisa bersekolah karena perutnya kelaparan.
Hendro pun memberikan solusinya untuk mengatasi krisis yang terjadi. Salah satunya adalah menyejahterakan perempuan. Dengan melakukan hal tersebut, para ibu akan bisa mengelola makanannya dengan baik untuk anak.
Selain itu, mereka juga bisa memanfaatkan bahan-bahan makanan yang ada di sekitar untuk diolah lagi menjadi makanan yang bergizi. Jadi, agar ibu-ibu bisa membuatkan anaknya makanan yang bergizi, para ibu perlu disejahterakan dahulu.
Bisa dengan membuat produk UMKM untuk dipasarkan sampai memberi keterampilan yang bermanfaat untuk para ibu. [Cms]