BALITA melempar barang bisa dianggap normal selama masih dalam tahapan perkembangan yang wajar, artinya ia tidak melakukannya dalam kondisi marah dan mencari perhatian.
Melempar barang membutuhkan keterampilan motorik dengan koordinasi yang baik antara tangan dan mata. Oleh karena itu penting bagi Bunda dan Ayah untuk memahami alasan si kecil melempar barang.
Tindakan sederhana melempar barang bisa memiliki beberapa alasan mendasar. Balita mungkin melempar barang karena alasan berikut:
Menurut Maria Pistorio, LPC, NCC, seorang terapis interaksi orang tua-anak,
“Balita sering melempar barang alih-alih bermain dengan lembut karena berbagai alasan. Kadang-kadang, disregulasi emosional, yang tidak dimiliki balita, menyebabkan tantrum.
Di lain waktu, mereka melempar barang untuk mempelajari apa yang terjadi ketika mereka melakukannya, baik dengan objek maupun dinamika hubungan dengan pengasuh.”
Baca Juga: Boleh Tidaknya Mengajak Balita Shalat Jemaah di Masjid
Kenali Alasan Balita Sering Melempar Barang
1. Eksplorasi
Balita dipenuhi rasa ingin tahu dan belajar melalui eksperimen. Melempar barang bisa sangat menarik bagi balita.
Mereka mungkin melakukannya untuk mengamati apa yang terjadi ketika benda memantul, jatuh, terciprat, atau pecah. Ini adalah cara balita untuk menentukan sebab dan akibat.
Mengamati respons dapat membantu mereka memahami lingkungan mereka dan hal-hal di sekitar mereka.
2. Mencari perhatian
Balita menyukai perhatian dari orang tersayang mereka. Mereka akan melakukan banyak hal untuk menjadi pusat perhatian.
Melempar barang adalah salah satu tindakan untuk menarik perhatian Bunda dan Ayah. Jika mereka mengamatinya berhasil, kemungkinan besar mereka akan mengulanginya.
Balita biasanya menggunakan trik ini saat orang tua asibuk dengan pekerjaan atau sedang berbicara dengan orang lain.
“Anak-anak mendambakan perhatian, dan tidak peduli apakah itu perhatian yang baik atau buruk; mereka menginginkan semuanya.”
3. Untuk bersenang-senang
Balita mudah bosan dengan permainan serupa dan mainan yang sama. Dengan demikian, mereka mungkin mencoba berbagai cara menggunakan benda yang sama atau bermain dengan mainan yang sama.
Melempar adalah salah satu cara bermain dengan mainan lama atau benda yang sekarang dianggap membosankan oleh balita.
Melempar menjadi permainan baru, dan jika balita mulai bersenang-senang dengannya, kemungkinan besar mereka akan mengulanginya.
4. Ekspresikan emosi
Tidak seperti orang dewasa, balita mungkin kesulitan mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata. Mereka biasanya berkomunikasi melalui tindakan, seperti menangis atau melempar barang.
Melempar barang bisa mengomunikasikan kemarahan, kesedihan, atau frustrasi karena beberapa alasan mendasar lainnya, seperti rasa sakit atau kelaparan.
5. Penggunaan yang salah
Balita mungkin terlalu muda untuk memahami penggunaan benda yang benar dan mungkin membuangnya karena kurangnya pemahaman.
Mereka mungkin juga melakukannya karena mereka telah melihat orang lain melakukannya.
Misalnya, mereka bisa saja melihat anak yang lebih tua melempar bola, dan kemudian ketika balita diberi benda bulat apapun, mereka langsung membuangnya.
6. Senang mendengar suara lemparan
Balita mungkin senang mendengar suara benda-benda saat bersentuhan dengan tanah. Dan karena setiap item mengeluarkan suara yang berbeda saat menyentuh tanah, ini membuatnya semakin menarik bagi mereka.
Bunda Ayah, kenali tingkah laku balita saat melempar barang, jika sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging maka akan berbahaya bagi perkembangan perilakunya. [Ln/MomJunction]