PRODI Kimia UIM melaksanakan pelatihan “Pengolahan Limbah Minyak Jelantah” menjadi lilin dan sabun dan me-Launching Komunitas Perempuan Pecinta Lingkungan (KOPPEL).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDIT Al Biruni Jl Karantina 4 Kota Makassar, Ahad (13/11/22).
Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Makassar menggandeng berbagai komunitas di antaranya KAGAMA Sulsel, Ikajo Sulsel, KKI Sulsel.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan di antaranya Ibu- ibu Majelis Taklim binaan Salimah, guru, dosen dan mahasiswa (yang didominasi oleh kaum perempuan).
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 100 orang.
Agar pelatihan lebih kondusif dan maksimal acara ini dibagi menjadi dua sesi yaitu pagi (pukul 08.00-11.30) dan siang (13.00-15.40).
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua PW Salimah Sulsel Aisyah Ilyas, Ketua PD Salimah Kota Makassar Erna Tri Herdiani, Dekan Fakultas MIPA Tahira Hasan, Kurniati Zainuddin Founder Komunitas Penyelamat Lingkungan dari Dapur (Pelipur) dan juga sebagai pengurus PW Salimah Sulsel menjadi pemateri pada kegiatan ini.
Selain itu, hadir pula beberapa pengurus PW Salimah Sulsel dan PD Salimah Kota Makassar.
Komunitas Perempuan Pecinta Lingkungan dan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah
Ketua PW Salimah Sulsel Aisyah Ilyas menyampaikan bahwa Salimah adalah salah satu ormas perempuan yang peduli terhadap lingkungan, salah satu program unggulan salimah yaitu KPSPL (Komunitas Perempuan Salimah Peduli Lingkungan).
“Diharapkan dengan adanya program ini salimah mampu mengambil peran dalam penyelamatan lingkungan dan kemudian mengolah limbah menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan kembali,” tutur Aisyah.
“Salimah perlu bersinergi dengan semua elemen dalam menjalankan program-program unggulan, Olehnya itu kami menyambut baik jika ada komunitas, lembaga pemerintah maupun swasta yg mau bekerja sama dengan Salimah untuk sama-sama menebar manfaat di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dekan Fakultas UIM Tahira Hasan juga menyambut baik kegiatan ini karena pelatihan seperti ini penting bagi mahasiswa Program Studi Kimia memahami dan lebih peduli terhadap lingkungan dari pencemaran.
Selain itu, ada inisiatif untuk melakukan pengolahan limbah sampah menjadi barang yang lebih berdaya guna.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MOU kerja sama antara Salimah Sulsel dengan Prodi Kimia Fakultas MIPA UIM.
Kurniati Zainuddin sebagai narasumber memaparkan tentang sampah dan pengolahannya, khususnya sampah yang berasal dari dapur, karena salah satu penyumbang terbesar sampah adalah sampah rumah tangga.
Baca juga Salimah Indramayu Selenggarakan Pelatihan PKPS
“Permasalahan sampah, menjadi masalah pelik karena terus menerus diproduksi oleh manusia. Kita tidak hanya memilah sampah, tapi juga harus bisa mengolah sampah,” ungkap Kurniati.
“Sebagai contoh untuk sampah plastik kita bisa lakukan 4 R: Reduce (mengurangi sampah plastik), Reuse (menggunakan kembali plastik bekas), Recycle (mendaur ulang plastik), dan Refuse (tidak menggunakan kemasan plastik),” tambahnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan cara pembuatan Sabun dan Lilin dan Minyak Jelantah. Kemudian peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan praktek langsung pembuatan Sabun dan Lilin.
Di akhir acara, Launching Komunitas Perempuan Pecinta Lingkungan (KOPPEL) oleh Fauzia Ali mewakili Departemen Diklat PW Salimah Sulsel sekaligus memberikan wewenang kepada PD Salimah Kota Makassar untuk membimbing dan menindaklanjuti komunitas tersebut.[ind/iqoh]