Pentingnya Mempelajari Ilmu Tafsir agar Tidak Salah Paham dengan Al-Quran
TURUNNYA Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak serta merta memberikan pemahaman yang mudah tentang makna dari ayat-ayat di dalamnya, sehingga para ulama banyak yang berijitihad untuk menafsirkan Al-Quran sesuai dengan situasi saat diturunkan.
Hal ini dilakukan supaya muslim dapat membaca Al-Qur’an dengan pemahaman dan kesadaran. Ada banyak kitab tafsir yang ditulis oleh para ulama yang telah berjuang dengan ilmu yang mereka miliki.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan pentingnya mempelajari ilmu tafsir ini, kita singgung terlebih dahulu arti dari tafsir itu sendiri.
Menurut bahasa arab tafsir memiliki arti kasyfu dan idzhar yang bermakna terungkap dan jelas. Sebagaimana dalam surah Al-Furqon ayat 33:
وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَٰكَ بِٱلْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
Artinya: Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya.
Sedangkan secara istilah tafsir adalah penjelasan makna ayat dan segala yang berkaitan dengannya, kisah-kisah di dalamnya, serta sebab-sebab turunnya ayat berdasarkan petunjuk-petunjuk yang terdapat di dalamnya. (Kitab Ushul at-Tafsir wa Qowa’iduhu karya Asy-Syaikh Kholid Abdurrahman Al-‘Ak)
Dengan arti lain, tafsir merupakan ilmu yang mempelajari serta menjelaskan tentang Al-Qur’an guna memudahkan pemahaman mengenai kandungan Al-Qur’an serta tujuan diturunkannya ayat-ayat tersebut kepada seluruh umat manusia.
Baca Juga: Abdullah bin Abbas Sang Pakar Tafsir Al-Quran
Pentingnya Mempelajari Ilmu Tafsir agar Tidak Salah Paham dengan Al-Quran
Lalu apa urgensi dari mempelajari ilmu tafsir ini:
1- Satu-satunya cara kita dapat mengetahui dan memahami firman Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan untuk tercapainya tujuan makna yang ada di balik firman-Nya.
2- Ilmu tafsir adalah salah satu ilmu yang memungkinkan seseorang mengetahui banyak hal yang tidak diketahuinya, karena kita dapati bahwa pemahaman orang terhadap Al-Qur’an dan isinya berbeda-beda.
3- Fokus dalam tafsir dan tekun dalam mengetahui maksud dari firman Allah subhanahu wa ta’ala adalah salah satu perbuatan yang paling mulia, karena Al-Qur’an adalah hal yang paling mulia yang ditemukan di bumi, dan Allah telah berjanji untuk menjaganya sampai Hari Kiamat.
4- Allah subhanahu wa ta’ala mengangkat derajat ulama dan mufassir (ulama tafsir) dalam kehidupan dunia dan akhirat karena pengetahuan dan perjuangan mereka dalam kehidupan dunia ini untuk menyampaikan pemahaman kepada orang-orang.
Ini karena Al-Qur’an berisi semua informasi yang berkaitan dengan kehidupan seperti seperti pernikahan, perceraian, warisan, sedekah, aqidah dan hal-hal lainnya serta hikmah dari setiap sesuatu yang terjadi di sekitar kita.
5- Orang yang menafsirkan Al-Qur’an adalah salah satu pengemban amanah dan pewaris para Rasul di muka bumi. Mereka menyampaikan dakwah Islam yang termasuk di antara fungsi para Rasul Allah di bumi.
6- Mufassir telah menghabiskan banyak waktu mempelajari Al-Qur’an dan menghafalnya, oleh karena itu sudah sepatutnya kita mengikuti jejak mereka dengan mempelajari ilmu-ilmu yang telah mereka tulis,
7- Mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan agama lain, serta apa yang harus dilakukan seorang Muslim terhadap agama lain.
Memahami tafsir Al-Qur’an dengan benar memungkinkan seseorang untuk memperlakukan siapapun termasuk musuh dengan cara tepat dan sepadan dengan perlakuan yang mereka lakukan kepada kita sebagai Muslim.
Sahabat Muslim, ternyata kita dapat ketahui bahwa untuk memahami Al-Quran tidak cukup dengan membaca terjermahannya saja ya. Dengan ilmu tafsir kita bisa lebih dalam memahaminya agar tidak salah dalam beramal. [Ln[