Menyambut delegasi dari berbagai negara, Malaysia membuka World Halal Summit (WHC) ke-12 pada hari Rabu 1 April kemarin dengan tujuan menetapkan standar halal global untuk meningkatkan investasi.
“Kami membutuhkan kerjasama internasional lebih dekat dan juga berusaha meningkatkan persepsi tentang sertifikasi halal,” kata Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Datuk Seri Mustapa Mohamed dikutip oleh The Rakyat Post pada Rabu, 1 April.
“Kita perlu duduk bersama dan menemukan cara bagaimana kita bisa berkoordinasi untuk mendapatkan standar halal yang diterima di seluruh dunia.”
Menyerukan untuk ditetapkannya standar halal global, delegasi dari beberapa negara Muslim memperingatkan bahwa standar halal yang berbeda akan menjadi kontraproduktif bagi industri halal yang sedang booming saat ini.
“Saya percaya bahwa harus ada infrastruktur yang cukup untuk membentuk sebuah dewan tertinggi untuk mengkoordinasikan masalah ini,” kata Menteri Perdagangan Turki Nurettin Canikli dalam pembukaan KTT.
“Saya meyakini bahwa tidak ada negara yang harus mengatakan bahwa aturan halal negaranya yang ditetapkan pada tingkat nasional adalah yang terbaik.
“Saya percaya regulasi dan koordinasi dapat dilakukan di bawah naungan organisasi Islam dan kita bisa menetapkan itu pada tingkat regional dan kemudian mengubahnya ke dalam badan global.”
Industri halal diperkirakan akan tumbuh dari sekitar 1 triliun dolar pada 2012 menjadi industri 1,6 triliun pada tahun 2018, menurut DinarStandard, sebuah perusahaan riset yang mengkhususkan diri di pasar Muslim.
“Industri halal dengan cepat menjadi aspek global dan menarik banyak konsumen non-Muslim karena dijamin keamanan dan kualitasnya,” kata Dr Rashid Ahmed Mohamed Fahad yang merupakan Menteri Lingkungan Hidup dan Air, Uni Emirat Arab.
“Kita harus melibatkan semua pihak untuk globalisasi sistem halal. Organisasi Konferensi Islam memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut.
WHC tahun ini bertepatan dengan Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) atau Global Halal Market Palace yang akan diadakan pada 1-4 April di Kuala Lumpur.[af/onislam]