ChanelMuslim.com – Keren, siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Bangka Tengah mengenalkan hasil karya mereka dalam mengembangkan Prototipe Elektronik SIM (e-SIM).
Hasil karya dari Fatwa Dinabhan ini dipamerkan pada Ekspo Madrasah Nasional yang digelar di Yogyakarta.
Prototipe e-SIM merupakan sebuah inovasi untuk masa depan dalam rangka pencegahan aturan berkendara terutama para pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Ide untuk mengembangkan e-SIM ini didasari oleh tingginya angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di jalan. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar yang tidak memiliki SIM,” ungkap Nabhan saat ditemui di stand ekspo, Yogyakarta, Selasa (8/8) dilansir laman Kemenag.
Nabhan menambahkan, inovasi e-SIM ini dapat menjadikan kerja kepolisian dalam menegakkan aturan berkendara lebih ringan. Menurut Nabhan, e-SIM pada dasarnya hanya memanfaatkan teknologi yang sudah ada seperti, Radio Frequency Identification (RFID) dan Magnetic Card.
“Semua peralatan ini bisa dengan mudah kita dapatkan. Jadi saya hanya memanfaatkan teknologi ini saja,”jelasnya.
Sistem kerja e-SIM sangat sederhana. Konsepnya, kata Nabhan, adalah SIM tidak hanya bersifat formalistik, tetapi juga praksis. Aplikasi e-SIM dipasang pada motor atau mobil dan untuk menyalakan kendaraan tersebut maka yang punya kendaraan harus memiliki SIM. Tentunya SIM yang nanti sudah diubah ke e-SIM dengan memanfaatkan Magnetic Card.
“Untuk menyalakan kendaraannya tinggal menempelkan e-SIM pada RFID. Nanti RFID akan membaca kode pada kartu tersebut. Jika kode cocok dengan data di RFID maka kendaraan bisa dinyalakan,”terangnya lagi.
Ke depan, Nabhan berharap inovasi ini mendapat perhatian pemerintah, terutama pihak kepolisian atau perusahaan kendaraan bermotor.
“InsyaAllah jika inovasi ini bisa diaplikasikan pada kendaraan bermotor, saya yakin penegakan aturan berkendara di Indonesia bisa jadi lebih baik, terutama meminimalisir pelanggaran berkendara bagi pelajar,” tutup Nabhan.
Semoga Terealisasi. (jwt/kemenag).