PELATIHAN ecoprint atau teknik eksplorasi cetak pada kain menggunakan bahan dasar tumbuhan digelar bersama Ibu-ibu Dusun Laharpang, Puncu, Kediri, Jawa Timur, Minggu, (18/09/2022).
Hal ini bertujuan untuk menyukseskan program pemberdayaan ekonomi kreatif yang dapat dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam dan manusia yang ada di masing-masing daerah.
Kegiatan yang diikuti oleh 12 peserta ini, dimulai dengan mempelajari teknik membuat pola dan memberi warna pada sebuah kain menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan seperti bunga, daun, batang, dan akar.
Teknik membatik dengan ecoprint sendiri menjadi tren di beberapa tahun belakangan. Selain ramah lingkungan ecoprint juga memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki motif yang unik dan beragam.
Aris, Amil LAZ Al Azhar Jawa Timur mengatakan kegiatan pelatihan ecoprint ini bertujuan agar ibu-ibu Dusun Laharpang mendapat keterampilan lain yang bisa meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan daun dan bunga yang ada di lingkungan desa.
“Ke depan hasil dari ecoprint ini dapat dijual dengan harga yang bervariasi sesuai dengan kain dan motif yang dihasilkan. Tentunya ini dapat menjadi salah satu mata pencaharian baru selain bertani,” ungkapnya.
Sukseskan Program Ekonomi Kreatif, Ibu-ibu Dusun Laharpang Ikuti Pelatihan Ecoprint
Adapun langkah pembuatan ecoprint dilakukan dengan menyiapkan kain dua lembar yaitu pertama untuk kain utama (KU) dan kedua sebagai kain blacu (KB).
KU direndam tiga kali dengan bahan yang berbeda dan diakhiri dengan direndam pewarna alami selama semalaman atau minimal lima jam sebelum proses ecoprint.
Setelah itu proses menempatkan daun di atas KU dan ditutup menggunakan KB yang telah direndam dengan larutan tunjung.
Proses berikutnya dililitkan dengan tali dan dikukus selama dua jam. Proses terakhir kain yang sudah di kukus diangin-anginkan selama 1 minggu agar warnanya bertahan lama.
Baca juga Peternak Domba Binaan LAZ Al Azhar yang Keuntungannya Meningkat
Khoiro, salah satu peserta pelatihan ecoprint begitu antusias saat mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, para peserta awalnya tidak mengetahui apa itu ecoprint.
Namun, setelah mereka melakukan praktek dan melihat hasilnya, mereka merasa bahagia dan bangga dapat mengikuti pelatihan tersebut.
“Seneng banget mbak program ecoprint diadakan di sini, ini pertama kalinya. Dulu saya taunya cuma sekilas-sekilas dari youtube, sekarang jadi bisa praktek beneran dan tahu ilmunya lagi. Alhamdulillah, mudah-mudahan ada kelas lanjutan lagi buat program ecoprint ini,” ungkap Khoiro.