SEPERTI apa penerapan ikhlas tatkala berdakwah? Tentunya, dalam berdakwah sudah seharusnya kita ikhlas, mengharap rida Allah.
Baca Juga: Miliki Keistimewaan yang Luar Biasa, Ini 4 Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas
Penerapan Ikhlas Tatkala Berdakwah
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahberkata,
الإنسان لا يفرحه أن يقبل الناس قوله لكن يفرحه أن يقبل ابناس قوله إذا رأى أنه الحق لأنه الحق لا أنه قوله وكذا لا يحزن أن يرفض الناس قوله لأنه قوله لأنه حينئذ قد دعا لنفسه لكن يحزنه أن يرفضوه لأنه الحق وبهذا يتحقق الإخلاص.
“Janganlah seseorang bergembira apabila ucapannya diterima manusia karena itu ucapannya. Akan tetapi, hendaklah dia bergembira tatkala manusia menerima ucapannya, yang dia pandang sebagai kebenaran, karena itu kebenaran. Bukan karena ucapannya.
Demikian pula, janganlah dia bersedih apabila ucapannya ditolak manusia karena itu ucapannya. Karena ketika itu, sungguh, dia telah mengajak manusia untuk mengikutinya. Akan tetapi, hendaklah dia bersedih tatkala mereka menolak ucapannya karena itu kebenaran. Dengan ini, terwujudlah keikhlasan.”
Sumber:
Al-Qaul al-Mufiid, hlm. 73
Sahabat Muslim, semoga tulisan di atas menjadi renungan bagi kita semua agar bisa lebih meningkatkan keikhlasan dalam berdakwah.
Semoga kebenaran yang disampaikan mudah diterima dan dipahami oleh orang-orang yang didakwahi. Aamiinn. [Cms]
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له
https://t.me/alfudhail