LUNA Hijab, brand fesyen muslim asal Kudus merilis koleksi scarf terbaru dengan tema Wonderland atau Negeri Ajaib.
Wonderland series sebuah cerita yang menggambarkan lahirnya seorang wanita cantik nan anggun di sebuah negeri yang indah, dikelilingi hamparan bunga-bunga, dan kupu-kupu yang terbang seakan menyapa keindahan alam yang tercipta.
Baca Juga : Inspirasi Gaya Hijab Dewi Sandra, Syari dan Bersahaja
Luna Hijab Rilis Koleksi Scarf The Wonderland
Tema Wonderland dituangkan dalam koleksi scarf dengan beberapa pattern seperti bunga yang cantik, Meylin yang menggambarkan seorang putri Tiongkok dengan keberagaman Indonesia, Constellation yang merupakan rasi bintang, Snowflake yang merupakan kepingan salju, pattern Butterfly dan wonderland-nya Indonesia, Dewata. Scarf wonderland series dijual dengan harga kisaran di atas Rp300.000.
“Seperti ceritanya yang sangat indah, wonderland series dikerjakan di area Kawah Putih Ciwidey, Bandung, areanya yang dingin, hamparan hijau, dan pesona alam yang indah menjadi daya tarik bagi siapa saja. Kami berharap wonderland series ini dapat membawa Luna dikenal lebih luas, dan dipercaya masyarakat Indonesia sebagai brand muslim fesyen yang berkualitas. Dengan tagline Hijab is Our Crown, Luna Hijab hadir untuk menyempurnakan penampilan muslimah Indonesia yang mengutamakan kenyamanan,” ujar Ibu Luna.
Dampak pandemi lebih dari dua tahun juga dirasakan Luna Hijab, omset penjualan turun signifikan.
Namun, Luna Hijab mampu bertahan dengan melakukan strategi penjualan saat pandemi, seperti penjualan beralih ke online, serta mengeluarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan saat pandemi yaitu kerudung instan (bergo), gamis dan masker.
“Kami bersyukur dapat bertahan melewati pandemi hingga saat ini lebih dari satu dekade. Luna Hijab berkembang menjadi salah satu brand fesyen ternama di industri fesyen muslim Indonesia. Kini Luna Hijab memiliki 4 toko offline di Kudus, Semarang, Jakarta, dan Bandung. Luna Hijab menaungi lebih dari 400 karyawan, dengan penjualan mencapai rata-rata 2.000 produk varian per bulan. Dan dengan menggandeng reseller Luna Hijab semakin kuat melebarkan sayapnya,” tambah Ibu Luna.
Dikala bisnis fesyen muslim belum berkembang seperti sekarang, Luna Hijab, brand fesyen muslim asal Kudus telah hadir dari tahun 2007.
Berawal dari bisnis rumahan dengan menerima pesanan jahitan, lalu membuat baju sendiri yang dijual hingga ke luar kota Kudus.
Baca Juga : Scarf Media Gelar Parade Online Selama Ramadan
Kemudian, Founder dan juga CEO Luna Hijab, Ibu Luna tertantang untuk mengembangkan bisnisnya ke Jakarta dengan membuka toko di pusat perbelanjaan Thamrin City.
“Kami bersyukur Luna Hijab bisa bertahan lebih dari satu dekade. Perjalanan Luna Hijab dari kota kecil hingga menembus bisnis fesyen Ibu Kota tidak mudah, karena harus bersaing dengan brand muslim ternama pada saat itu. Namun, berkat konsistensi dan ciri khas dari design yang kami tawarkan yaitu fesyen festive, Luna Hjab memiliki pelanggan setia dari awal berdiri hingga saat ini, bahkan pelanggan kami berkembang ke berbagai kota,” tutup Ibu Luna. [wmh]