JANGAN pernah bilang, “Aku akan kerjakan besok.” Atau, “Ya besok aku pasti datang!” Tapi, ucapkanlah, “Insya Allah!”
Sebagian besar kita memiliki sifat yang ‘sungsang’ dalam janji untuk esok hari. Seperti misalnya berjanji mau datang esok hari.
Ketika ia malas akan datang esok hari itu, ia akan mengucapkan, “Insya Allah.” Tapi jika bersemangat mau datang, ia akan mengucapkan, “Pasti saya datang besok!”
Sehingga kebanyakan kita pula akan menjawab kata ‘insya Allah sungsang’ itu dengan mengatakan, “Janjinya yang pasti, dong! Jangan insya Allah aja!”
Nah, jadilah semua kita, baik yang berjanji maupun yang menerima janji, sama-sama menyalahartikan makna dari insya Allah.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditegur Allah ketika tidak mengucapkan insya Allah.
Suatu hari, warga Mekah menanyakan kepada Nabi kisah tentang pemuda yang tinggal dalam gua dalam satu hari. Nabi spontan mengatakan, “Besok akan saya jelaskan.”
Ternyata, esoknya tak ada wahyu yang turun. Dan Nabi pun tidak bisa memenuhi janjinya yang diucapkan tanpa mengatakan insya Allah itu.
Baru kemudian turun firman Allah dalam Surah Al-Kahfi ayat 23. “Dan janganlah sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali dengan menyebut ‘insya Allah’.”
Sebab turunnya ayat ini merupakan pelajaran buat kita semua tentang ucapan ‘insya Allah’. Bahwa, tak seorang pun yang bisa memastikan apa yang akan terjadi esok, kecuali Allah subhanahu wata’ala.
Ucapan ‘insya Allah’ juga menunjukkan pengakuan diri bahwa manusia hanya bisa merencanakan. Yang memastikan terjadi atau tidak hanya Allah. Karena segala takdir berada di genggaman Allah.
Hal ini bukan hanya untuk esok hari. Beberapa jam ke depan, bahkan beberapa detik dan menit ke depan pun hanya Allah yang bisa memastikan apa yang akan terjadi.
Jadi, jangan katakan ‘ya akan saya lakukan’. Tapi ucapkan, “Insya Allah!”
Jangan juga salah paham bahwa seolah-olah ‘insya Allah’ sebagai tanda bahwa janji hanya tinggal janji. Justru ‘insya Allah’ menunjukkan keseriusan dan sekaligus doa agar Allah mengizinkan dan memudahkan. [Mh]