MASYAALLAH, kisah mualaf selalu menyimpan kehangatan tersendiri. Ada banyak cara Allah Subhanahu Wa Taala untuk menunjukkan hidayah pada Umat-Nya.
Rasa haus akan arahan dan petunjuk dalam hidup membawa mereka menjadi mualaf.
Berbagai alasan yang mendasarinya untuk menjadi mualaf pun dikemukakan. Mereka pun meyakini bahwa Islam sebagai agama yang membawa kedamaian.
Buat Sahabat Muslim yang penasaran, yuk simak kisah mereka yang memutuskan masuk Islam.
Baca Juga : Fitria Yusuf, Putri Yusuf Hamka Putuskan Jadi Mualaf dan Bermimpi Bangun 1000 Masjid
Ini Kisah Mereka yang Jadi Mualaf, Tersentuh Auto Bikin Meleleh
Chong Sau Yong
Chong Sau Yong yang wanita keturunan China yang akrab disapa Cherry.
Hatinya terketuk untuk memeluk agama Islam sejak ia berusia 17 tahun.
Chong Sau Yong mengungkapkan alasannya untuk menjadi seorang mualaf. Dia merasa ajaran agama Islam sesuai dengan logikanya.
“Saya yakin memeluk agama Islam karena Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan sesuai dengan logika,” ujarnya.
Joanie
Perkenalannya dengan Islam diawali sekitar 4 bulan lalu. Dia mulai melirik Muslim lewat aplikasi TikTok. Sejak saat itu, Joanie memiliki pandangan berbeda tentang Islam.
“Bulan Agustus kemarin, akhirnya saya memutuskan untuk masuk Islam. Saya masuk Islam karena saya tahu itu tepat bagi saya. Saya orang yang logis dan tidaklah masuk akal bagi saya untuk tidak masuk Islam setelah membaca Alquran dan mempelajari Islam sesungguhnya,” ujarnya.
Joanie melihat Islam begitu lengkap dan koheren. Ajaran Islam mengajarkan akhlak yang baik dan juga memberikan hak kepada semua orang.
Pada titik itu, ia mengaku tidak bisa membantah lagi dan akhirnya masuk Islam.
Carissa Grani
Berawal dari pandemi yang melanda seluruh dunia, membawa hikmah tersendiri bagi dokter gigi Carissa Grani.
“Pemerintah kan menggalakkan untuk pakai masker, sering cuci tangan, terus nggak boleh jabat tangan,” ungkapnya.
“Entah kenapa saya berpikirnya saat itu kayak melihat wanita muslimah yang jaga wudhu. Dulu orang kantor ada yang sudah wudhu nggak mau salaman,” tutur drg. Carissa
Diakui oleh dokter gigi tersebut, dirinya tak menyangka akan masuk Islam. Dokter Carissa merupakan pelayan Tuhan lantaran suaminya adalah pendeta.
Baca Juga : 5 Deretan Crazy Rich Mualaf Indonesia yang Sering Bangun Masjid
Setiap ada keraguan dalam ajaran agama Islam, drg. Carissa berusaha menemukan jawabannya, keraguan itu menurutnya selalu terjawab. Hatinya pun merasa lebih mantap mengenal Islam.
“Saya melihat secara ilmiah bisa dibuktikan, tapi secara ajaran agamanya masuk. Berawal dari situ dan kenapa gerakan shalatnya jarinya harus ditekan. Dan ada pertentangan dalam diri kok doanya diulang-ulang. Saya mikirnya begitu,” ujarnya.
Sampai akhirnya, Carissa tidak beribadah (datang ke Gereja) akhirnya memutuskan untuk meninggalkan keyakinan lamanya.
Dan bagi drg. Carissa, pandemi Corona ini mendatangkan hikmah yang luar biasa untuknya.
Itulah kisah mereka yang memutuskan menjadi mualaf. Barakallah, semoga istiqomah ya. [wmh]