?
ChanelMuslim.com – Dalam rangka turut mengembangkan perekonomian syariah di kalangan santri, Pertamina Marketing Operation Region V Jatim Balinus meluncurkan agen Elpiji Syariah pertama di Indonesia di Pondok Pesantren Al Fattahiyah Dusun Miren Tulungagung, Jawa Timur.
Acara ini dihadiri oleh Domestic Gas Region Manager V Hardjono, Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Tulungagung Drs. Bambang Ermawan M.Pd, Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattahiyah Kyai Anang, dan Pengasuh Pondok pesantren Mambaul Hikam Mantenan Udanawu Kyai Dlia’uddin.
Menurut Hardjono, Agen Elpiji Syariah ini menggunakan Pesantren sebagai jalur distribusi LPG Non Subsidi.
“Dimana dengan adanya outlet tersebut para santri dapat belajar mengenai manajemen pemasaran dan berwirausaha sebagai bekal kehidupan nantinya,” ujar Hardjono dalam siaran pers Pertamina.
Sistem pemasaran agen LPG syariah ini yaitu sistem bagi hasil, dimana tabung akan dipinjamkan oleh pihak agen dan keuntungan yang didapat akan dibagi dua sesuai dengan kesepakatan.
Program ini sejalan dengan dengan program Direktorat Pemasaran Pertamina yaitu Pertamina Spiritual Marketing, bagian bisnis yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Drs. Bambang Ermawan M.Pd mengatakan, bahwa sudah saatnya masyarakat yang mampu menggunakan LPG Non Subsidi dan lebih memahami bahwa LPG 3 kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin.
“Kehadiran outlet LPG Syariah ini dapat memberikan pilihan kepada masyarakat dalam membeli LPG Non Subsidi diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Ermawan.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattahiyah Kyai Anang mengatakan program ini sangat membantu ponpes terutama dalam menjaga meningkatkan kesejahteraan pesantren umumnya dan para santri.
“Dimana para santri juga dapat belajar secara langsung mengenai bisnis,” ungkap Kyai Anang.
Hingga saat ini sudah ada 3 outlet agen LPG syariah di kota Tulung Agung dan 3 outlet agen LPG syariah di Blitar. Ke depannya akan terus dikembangkan di kota-kota lainnya di Indonesia. (jwt/pertamina)