Ada beberapa buah yang bagus untuk meredakan darah tinggi. Seperti diketahui, darah tinggi tidak bisa dianggap sepele. Sebab, hal tersebut merupakan faktor risiko terhadap kerusakan organ penting seperti otak, jantung, ginjal, retina, dan pembuluh darah.
Baca Juga: Detoks Asam Urat dan Darah Tinggi dengan Rumput Laut
Buah untuk Meredakan Darah Tinggi
Dikutip dari primayahospital.com, buah terkenal punya banyak manfaat untuk kesehatan karena kandungan gizinya, dari vitamin, mineral, serat, hingga antioksidan.
Selain itu, jarang ada buah yang mengandung lemak, kolesterol, dan sodium yang dapat memicu tekanan darah tinggi. Berdasarkan penelitian, ada beberapa jenis buah untuk menurunkan darah tinggi yang terbukti ampuh berkat kandungannya, antara lain:
- Beri-berian (stroberi, bluberi, dan sejenisnya): antosianin
- Pisang: potasium
- Beet: nitrat anorganik
- Kiwi: zat bioaktif dan vitamin C
- Semangka: oksida nitrat
- Belimbing:polifenol
- Delima: antioksidan
- Buah sitrus (jeruk, lemon, dan sejenisnya): vitamin C dan antioksidan
- Tomat: potasium dan likopen
- Apel: flavan-3-ol
Dijelaskan bahwa pada dasarnya, semua buah memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Hanya saja, pastikan mengonsumsi buah yang bersih dan perhatikan kandungan gulanya jika mengonsumsi buah dalam bentuk jus atau buah kering.
Darah tinggi terkenal dengan sebutan silent killer atau pembunuh senyap. Sebab, orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak sadar hingga mereka didiagnosis menderita hipertensi oleh dokter. Seseorang bisa memiliki tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa ada gejala dan tidak menyadarinya. Akibatnya, risiko mereka terkena penyakit kardiovaskular hingga kerusakan organ lebih besar.
Meskipun sering tidak bergejala, orang yang memiliki darah tinggi dapat menunjukkan tanda atau gejala sebagai berikut:
- Sering merasa sakit kepala
- Napas pendek
- Mudah lelah
- Kerap merasa mual dan ingin muntah
- Jantung berdebar-debar
- Penglihatan buram
- Sering merasa gelisah
Tekanan darah tinggi terjadi ketika pembuluh darah arteri menyempit sehingga darah memberi tekanan berlebih terhadap dinding pembuluh darah dan jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga tekanan itu.
Jantung dan pembuluh darah bisa tahan terhadap tekanan ini selama beberapa bulan atau tahun, tapi jantung pada akhirnya bisa membesar dan menjadi lemah hingga gagal berfungsi sebagaimana mestinya.
Tingginya tekanan darah bisa dibedakan menjadi dua jenis menurut penyebabnya, yaitu hipertensi.
Kita dapat mencegah dan mengendalikan tekanan darah tinggi dengan menjaga pola hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan makan makanan bergizi seimbang.
Kurangi makanan berlemak dan mengandung banyak garam yang dapat menaikkan tekanan darah. Sediakan alat pengukur tekanan darah di rumah yang bisa diperoleh di apotek atau toko medis yang mudah digunakan.
Ukur tekanan darah secara rutin tiap pagi dan malam dan lihat apakah tekanan terus berada di atas ambang batas secara konsisten.
Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHG dalam beberapa hari atau merasakan gejala hipertensi yang sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya datangi dokter untuk berkonsultasi. [Cms]
Sumber: Primayahospital.com/dr. Nitya Prasanta SpPD