ChanelMuslim.com- Kedatangan bulan Ramadan hanya menghitung hari. Persiapkan diri agar momen mahal ini tidak berlalu sia-sia. Termasuk kesempatan meraih pahala mengkhatam Al-Qur’an.
Berikut ini sejumlah tips yang mungkin bermanfaat agar khataman bisa lancar. Syukur-syukur bisa khatam berkali-kali.
Pertama, bulatkan tekad untuk menjadikan Ramadan sebagai bulan Qur’an.
Selain bulan puasa, Ramadan juga disebut bulan Al-Qur’an. Hal ini karena Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan.
Bahkan berkenaan dengan turunnya Al-Qur’an itu pula, Allah subhanahu wata’ala memberikan keistimewaan pada sebuah malam di bulan Ramadan. Yaitu, malam Lailatul Qadar. Beribadah di malam ini lebih baik dari seribu bulan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Kedua, jangan pernah takut salah dalam membaca Al-Qur’an.
Beruntunglah bagi yang sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Tapi, bagi yang belum, jangan pernah takut salah.
Karena dengan terus berusaha belajar dan mempraktekkan bacaan Al-Qur’an akan lebih cepat proses pembelajarannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “…seorang yang membaca Al-Qur’an dan ia terbata-bata dalam membacanya, baginya dua pahala.”
Jadi, orang yang masih belajar membaca Al-Qur’an dan terjadi kesalahan dalam bacaannya, sama sekali tidak berdosa. Justru, ia meraih dua pahala. Terlebih lagi jika dibaca dalam Bulan Ramadan.
Ketiga, buat target bacaan harian.
Buatlah target bacaan harian. Misalnya, dalam satu hari bisa selesai satu juz. Dengan begitu, diharapkan selama bulan Ramadan akan khatam bacaan Al-Qur’an.
Target ini bukan target maksimal. Melainkan target minimal. Artinya jika dalam satu hari ada waktu kosong yang lebih banyak, bacaan Al-Qur’annya bisa diperbanyak. Misalnya di hari Sabtu dan Ahad yang biasanya sebagai hari libur sekolah dan kantor.
Keempat, buat target bacaan siang dan malam.
Jika kita ingin meraih khataman yang lebih banyak lagi, silahkan buat target bacaan menjadi dua waktu. Yaitu, target siang dan target malam.
Berikan dua tanda yang berbeda pada mushaf yang kita baca. Misalnya warna putih untuk siang dan warna hijau untuk malam.
Masing-masing tanda jangan diakumulasi. Artinya, biarkan tanda putih sebagai target tersendiri. Begitu dengan tanda hijau.
Di saat akhir Ramadan kedua tanda ini baru bisa dijumlahkan. Insya Allah, hasilnya akan lebih banyak dari sekadar target harian tanpa kekhususan siang dan malam.
Yuk, manfaatkan bulan Ramadan sebagai bulan Al-Qur’an. Dengan begitu, bukan hanya pahala berlipat yang akan diperoleh. Tapi juga, syafaat dari Al-Qur’an bagi siapa yang membacanya. [Mh]