ChanelMuslim.com – Saat kamu menjalin hubungan asmara dengan laki-laki, tidakkah pernah terlintas di pikiranmu berapa lama hubungan ini akan terus berjalan? Atau berapa lama laki-laki yang kamu cintai itu bertahan menyukai dirimu?
Ya, tentunya ini adalah pertanyaan yang kemungkinan akan sering muncul pada hubungan tanpa ikatan resmi. Hal ini terjadi karena tidak ada aturan legal yang menaunginya, seseorang dengan bebas untuk mengakhiri hubungan.
Baca Juga: Cara Menjadi Wanita yang Dirindukan Laki-Laki
Berapa Lama Laki-Laki Bertahan Menyukai Wanita?
Pada awalnya seorang laki-laki akan mati-matian mengejar wanita yang dicintainya. Ia rela menempuh perjalanan ribuan kilo meter untuk menemui pujaannya. Belum lagi waktu yang harus ia korbannya demi menarik hati sang wanita.
Di awal tampak bahwa ia sangat berjuang untuk memenangkan perasaan wanita yang ia dambakan itu. Terlebih ia melakukan itu semua dengan niat untuk kepuasan dirinya dan tentunya bisikan setan sangat berperan dalam tindakannya tersebut.
Semua akan terasa indah di awal, namun siapa sangka bahwa hati manusia dengan mudah berubah-ubah. Apalagi ia tidak mendasari niatnya dengan benar karena Allah.
Wanita tersebut telah terpikat, ia mulai tersentuh dengan segala pengobanan sang kekasih itu. Ia menerima segala keinginan laki-laki untuk memuaskan nafsunya, ia bersedia untuk berzina.
Semakin yakin bahwa laki-laki ini mencintainya, bahkan ia mulai takut kehilangannya dan merasa ingin selalu di sampingnya.
Sampailah wanita ini pada fase sayang-sayangnya, ia jadi mulai sibuk mencari kabar laki-lakinya. Sehari tak bertemu sangatlah berat bagi dirinya. Padahal dahulu ia terlihat cuek dan tidak peduli.
Namun, lambat laun sang lelaki entah mengapa mulai sulit dihubungi, sering mencari alasan untuk tidak bertemu, bahkan tidak lagi mau mengindahkan permintaan-permintaan sang wanita.
Wanita ini mulai marah, kesal, dan kecewa. Ia telah memberikan segalanya untuk sang lelaki. Ia mulai menyadari bahwa kekasihnya itu hanya ingin memuaskan hawa nafsunya. Jika telah bosan ia ditinggal tanpa alasan yang dapat diterima, bahkan tanpa kabar.
Wanita tersebut kini merasa dirinya sebagai korban, namun apalah daya nasi kini telah menjadi bubur. Trauma, putus asa dan hilang harapan memenuhi kondisi psikisnya.
Beginilah jika campur tangan setan turut serta. Tindakan apapun seharusnya dipikirkan dengan matang, apa konsekuensi bagi kehidupan ke depan, dan apakah tindakan tersebut telah mendapat restu dari agama. [Ln]