SALAH satu keunikan dari masjid Baiturrahman Cinere, Depok adalah menawarkan konsep yang minimalis. Bagi warga Cinere, Masjid Baiturrahman yang beralamat Jl. Bukit Cinere Raya 150-C termasuk salah satu rumah ibadah yang cukup dikenal.
Selain letaknya strategis di pinggir jalan, masjid ini dikelola di bawah Yayasan Ikhlasul Amal Cinere (YIABC) yang memiliki lembaga pendidikan bermutu di lingkungan Cinere Depok.
Baca Juga: Viral Video Pemain Kriket Pakistan Membersihkan Lantai Masjidil Haram
Uniknya Masjid Baiturrahman Cinere Depok yang Hadirkan Konsep Minimalis
Masjid ini terlihat nampak megah dan terlihat bersih. Pada pandangan pertama melihat masjid ini akan terkesan dengan konsep arsitekturnya yang minimalis dengan lapangan parkir yang cukup luas.
Masjid berlantai 4 ini memuat jamaah sekitar 1000 jamaah. Lantai dasar didesain secara khusus untuk kegiatan-kegiatan pertemuan dan disewakan untuk resepsi pernikahan atau perayaan sekolah di bawah naungannya.
Meski ruang pertemuan yang disewakan tidak terlalu luas, tetapi terasa nyaman karena dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Lantai dua menjadi pusat pelaksanaan ibadah. Masjid ini terlihat sangat luas dengan hamparan karpet-kapet empuk nan bersih karena setiap hari dibersihkan oleh petugas masjid.
Di samping sebelah kiri agak ke belakang terdapat ruang khusus wanita yang ingin melaksanakan ibadah. Bagi yang melaksanakan shalat di lantai ini akan terasa begitu nyaman karena ruang-ruang yang terbuka, seperti bagian depan yang dibuat tanpa pintu dan pinggir-pinggir jendela dibuka membuat angin sepoi-sepoi membuat sejuk setiap orang yang beribadah.
Untuk lantai tiga dan empat terdapat banyak bangku-bangku panjang yang disediakan bagi murid-murid Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPA) yang diselenggarakan pada siang hari.
Meski demikian, pada hari Jumat saat pelaksanaan shalat Jumat, bangku-bangku itu ditumpuk untuk memberi space bagi jamaah yang membludak. Belum lagi saat hari Jumat yang libur kerja nasional, siatuasinya menjadi sangat padat dengan mobil-mobil terparkir di halaman masjid.
Berbagai kegiatan keagamaan diselenggarakan secara rutin atau tentatif, seperti pengajian pada hari Kamis siang untuk kalangan ibu-ibu, dan Ahad pagi untuk kalangan umum.
Selain dikelola Yayasan yang memiliki lembaga pendidikan di tingkat TKIT, SDIT, juga telah berjalan SMPIT Ar-Rahman dengan siste pengelolaan modern.
Memiliki aset tanah yang luas, telah berdiri tiga gedung sekolah dengan megah melengkapi kemegahan masjid ini.
Namun demikian, pengurus masjid yang rata-rata diisi oleh para purnabhakti (pensiunan) dari berbagai lembaga pemerintah maupun swasta, masjid ini akan terus dikembangkan dengan membangun Gedung Penunjang Kegiatan Masjid di atas tanah wakaf seluas 5002 di sebelah barat masjid.
Dalam catatan formulirnya, rencananya pengembangan gedung ini diperuntukkan bagi fasilitas khusus penyelenggaraan jenazah, kaum manula, kaum dihabel atau handicapped; fasilitas untuk kegiatan Majelis Taklim, dan remaja masjid (RISBA); dan ruang seminar dan perusatakaan digital. [bimasislam/jwt/Cms]